Ratna Sarumpaet Dikeroyok di Bandung? Ini Kata Polisi

BandungKita.id – Aktivis sosial, Ratna Sarumpaet menjadi korban aksi pengeroyokan kelompok tak dikenal pada Senin 1 Oktober 2018. Aksi pemukulan pada tengah malam itu dikabarkan terjadi di Bandara Husein Sastranegara Kota Bandung.

Namun, polisi mengaku belum dapat memastikan aksi pengeroyokan perempuan yang dikenal vokal dan sering mengkritisi pemerintah itu, terjadi di Kota Bandung.

Kasubag Humas Polrestabes Bandung, Kompol Santhi Rianawati menjelaskan, meski informasi yang beredar Ratna dikeroyok di Bandara, sampai saat ini belum ada laporan masuk hingga ke jajaran Polsek.

“Saya sudah cek ke SPKT, tapi belum ada laporannya. Ke Polsek-polsek juga belum nerima. Kita dasar bicara iya atau enggaknya, kan dari laporan,” ujar Santhi saat dihubungi wartawan, Selasa (2/10/2018).

Santhi menilai, pihaknya belum bisa menindaklanjuti dugaan tersebut karena belum ada laporan dari pihak Ratna.

Hal senada juga diungkapkan Direktur Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Barat, Kombes Pol Umar Surya Fana. Ia mengatakan, lokasi pemukulan Ratna Sarumpaet belum bisa dibenarkan terjadi di wilayah hukumnya.

“Belum ada laporan dari jajaran,” ujar Umar.

Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu menambahkan, terjadinya pemukulan terhadap Ratna Sarumpaet memang beredar di media sosial, namun belum bisa dipastikan terjadi di Kota Bandung.

“Informasinya dari mana? Coba cek lagi sumber awalnya, baru kita klarifikasi karena di kita tidak ada informasi dari kepolisian,” katanya.

“Saya mau klarifikasi apa kalau tidak ada informasinya, masa mau ngarang-ngarang. Jangan ke medsos dulu,” tambahnya.

Sebelumnya, Informasi ini beredar luas di jejaring media sosial. Disebutkan bahwa Ratna kini sedang dirawat di sebuah rumah sakit, namun memillih tutup mulut karena masih trauma atas kejadian yang menimpanya.

Di jejaring media sosial, di sejumlah grup WA juga beredar foto yang memperlihatkan wajah seorang perempuan di ruang perawatan sebuah rumah sakit. Mengenakan baju pasien, dengan rambut diikat ke belakang.

Wajahnya bengkak, kedua mata menutup dan lebam yang tampak nyata. Begitu juga bagian mulut.(ZEN/BandungKita.id)