BandungKita.id, INDIA – India meresmikan patung tertinggi di dunia dengan kemegahan, kembang api, dan penjagaan ketat pada Rabu (31/10/2018).
Patung setinggi 182 meter itu dipersembahkan bagi pahlawan kemerdekaan Sardar Vallabhbhai Patel, yang didirikan di negara bagian Gujarat.
Pesawat angkatan udara terbang, helikopter menaburkan bunga di atas patung dan kembang api berwarna hijau, oranye, dan putih menghiasi angkasa.
Statue of Unity itu dianggap sebagai simbol kecakapan teknik “Negeri Anak Benua”. Perlu waktu hampir empat tahun untuk menyelesaikan mega proyek, yang dikerjakan 3.500 pekerja. Ratusan tenaga kerja asal China juga dilibatkan.
Meski menuai protes dari warga, pembangunan patung berbiaya 29,9 miliar rupee atau sekitar Rp 6,1 triliun ini tetap dapat dirampungkan. Biaya pembangunan patung ini sangat wah. Biaya pembangunan patung itu hampir sama dengan APBD Kota Bandung.
“Hari ini merupakan hari yang bakal diingat dalam sejarah India,” kata Perdana Menteri India Narendra Modi seperti dilansir kompas.com.
Lebih dari 5.000 polisi dikerahkan menjaga ketat berlangsungnya acara peresmian. Mereka mencoba untuk menghalau kelompok demonstran yang melakukan aksi protes.
Anand Mazgaonkar, anggota kelompok masyarakat di distrik Narmada, mengatakan polisi berpakaian preman membawa 12 orang dari mereka pada Selasa malam ke markas polisi.
Polisi menyangkal telah melakukan penahanan. Namun tetap saja, mereka tidak ingin mengambil risiko jika kelompok masyarakat berunjuk rasa meminta kompensasi lahan untuk membangun Statue of Unity tersebut.
“Polisi berpatroli secara intensif saat aksi protes terus dilakukan oleh komunitas dan pemimpin masyarakat setempat,” kata inspektur jenderal Narmada, Abhay Chudasama.
Sebelumnya, kepala dari 22 desa setempat menandatangani sebuah surat yang menyerukan Modi agar menjauh dari acara peresmian patung.
“Kelompok adat selama ini dieksploitasi oleh pemerintahan yang berbeda, dan pemerintahan Partai Bharatiya Janata mengulangnya lagi,” ucap pemimpin komunitas dan legislator setempat, Chotu Vasava.
“Saya tidak melawan Sardar (patung), tapi apa manfaatnya patung jika orang-orang yang tinggal harus menderita dan menyingkir dari rumah mereka,” imbuhnya.
Lebih dari 80 persen populasi lokal berasal dari kelompok suku adat dengan status perlindungan khusus. Pemerintah negara bagian Gujarat mengatakan, sebanyak 185 keluarga harus pindah demi pembangunan patung.
Mereka mendapat kompensasi dan diberi lahan baru seluas 475 ha. Patung Sardar Vallabhbhai Patel memiliki ukuran lebih tinggi dua kali dibanding Patung Liberty di New York. Patung dibangun dengan hampir 100.000 ton baja dan beton.
Pemesanan tiket ke Statue of Unity dibuka dengan harga 350 rupee atau Rp 71.000 untuk menjelajahi patung sampai ketinggian 153 meter. (ZEN/BandungKita.id)