BandungKita.id, RIYADH – Untuk pertama kalinya, Raja Salman angkat bicara terkait kasus pembunuhan jurnalis Washington Post, Jamal Khashoggi. Dalam pidato tahunannya, dia memuji sistem yudisial Saudi, seminggu setelah pengadilan membersihkan Putra Mahkota Mohammed bin Salman dari keterlibatan dalam pembunuhan itu.
“Kerajaan ini didirikan diatas prinsip-prinsip Islamis keadilan dan kesetaraan, dan kami bangga atas upaya judisial dan penuntut publik,” kata Raja Salman dalam pidatonya dihadapan Dewan Shura.
Dilansir dari Voa Indonesia, Seorang penuntut Saudi,, pekan lalu, membebaskan putra mahkota dari tuduhan keterlibatan dalam pembunuhan Khashoggi dan menyerukan hukuman mati untuk lima orang. Selain itu penuntut yudisial Arab Saudi mengumumkan tuntutan terhadap 11 orang.
Penuntut mengatakan, total ada 21 orang yang telah ditahan sehubungan pembunuhan itu.
Namun demikian, banyak pihak meyakini putra mahkota telah memerintahkan pembunuhan itu.
Salah satu yang getol menyatakan keterlibatan pangeran dalam pembunuhan adalah CIA. Dalam laporannya, CIA menyimpulkan putra mahkota itu memerintahkan pembunuhan pada 2 Oktober terhadap Khashoggi di konsulat Saudi di Ankara, Turki.***(RES)