BandungKita.id, KULINER – Sarapan sangatlah penting karena merupakan sumber energi tubuh untuk melanjutkan aktivitas hingga siang hari nanti. Aktivitas yang telah ditunjang oleh nutrisi sarapan akan membuat kegiatan yang kamu lakukan berjalan baik dan penuh semangat.
Jadi, jangan pernah menyepelekan sarapan dengan alasan kamu sudah terlambat atau terlalu sibuk, ya! Ada banyak sekali menu sarapan yang umum di Kota Bandung, misalnya seperti nasi goreng, bubur ayam, nasi kuning, lontong sayur, kupat tahu, dan masih banyak lagi.
Kalau kamu sedang main di Bandung dan ingin icip-icip menu sarapan yang recommended, datang saja ke 10 tempat sarapan pagi rekomendasi BandungKita.id, berikut ini, cekidot :
1. Nasi Goreng Aep’s
Nasi goreng merupakan menu sarapan yang paling sering disantap orang Indonesia. Selain enak, nasi goreng juga mengenyangkan, cukup memberi energi hingga siang hari. Kalau kamu ingin sarapan nasi goreng tapi malas memasak, ada nih satu tempat nasgor yang enak banget.
Nasi Goreng Aep’s yang berada di seberang Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung (Enhaii) inilah yang kami maksud. Nasi Goreng Aep’s tidak sama dengan nasgor tenda, ya. Bangunannya bisa dibilang “mewah” dan cantik buat tempat nasgor.
Uniknya, tempat makan ini buka selama 24 jam. Penasaran? Yuk, ke Jalan dr. Setiabudhi no. 143.
2. Bubur Ayam H. Amid
Bubur Ayam H. Amid atau Bubur Ayam Pak Amid merupakan tempat sarapan pagi yang selanjutnya. Selain nasi goreng, bubur juga merupakan menu sarapan yang paling sering disantap orang Indonesia. Apakah kamu salah satunya?
Jika kamu ingin sarapan dengan bubur yang endeus banget, Bubur Ayam H. Amid siap melayani kamu. Ada dua lokasi bubur ini yang bisa kamu jambangi, yaitu Jalan Pajajaran no. 105 dan Jalan Arjuna no. 105.
3. Kupat Tahu Gempol
Jika kamu sedang ingin mencoba breakfast di Bandung dengan kupat tahu, cobalah datang ke Kupat Tahu Gempol di Jalan Gempol Kulon No. 53, Citarum (dekat Gedung Sate). Kupat tahu ini merupakan salah satu kupat tahu legendaris, loh!
Bahkan di salah satu wawancaranya, Gubernur Jabar Kang Emil pernah merekomendasikan kupat tahu ini sebagai salah satu menu yang wajib dicoba kalau sedang berkunjung ke Bandung.
Kupat Tahu Gempol buka dari jam 6 pagi – 12 siang, atau sehabisnya. Jadi, datangnya jangan kesiangan, ya. Kupat Tahu Gempol memang seperti kupat tahu kebanyakan, isinya lontong, tauge, tahu, dan saus kacang.
Yang bikin beda adalah cita rasa kupatnya yang cenderung manis, lalu kerupuknya bukan kerupuk oranye seperti yang biasanya digunakan tukang nasi goreng, melainkan kerupuk merah alias kerupuk terasi. Harga per porsinya Rp 15 ribu.
4. Bubur Ayam Mang H. Oyo
Pernah dengar bubur ayam yang kalau piring atau mangkoknya dibalik, tidak akan tumpah? Nah, ini dia bubur ayam yang dimaksud. Buburnya memang benar-benar tidak akan tumpah walau dijungkir balikkan, seakan menempel erat dengan alas makan.
Hal ini dikarenakan saking kentalnya sarapan khas Bandung buatan Mang H. Oyo ini. Satu porsi bubur berisi daging ayam, cakue, dan seledri. Kalau ingin topping lainnya juga ada kok, di sini tersedia telur rebus dan ati ampela. Harga satu porsi bubur kental fenomenal ini adalah Rp 12 ribu.
Tidak sabar ingin mencoba? Segera datang ke Jalan Sulanjana No. 30. Bubur Ayam Mang H. Oyo ini buka dari pagi hingga sore.
BACA JUGA :
5. Gado-gado Teuku Angkasa
Sebenarnya nama asli tempat ini adalah RM Teuku Angkasa, karena tempat ini memang berupa rumah makan. Tapi, karena menu gado-gadonya yang paling terkenal dan bahkan jadi fenomenal, makanya tempat ini disebut Gado-gado Teuku Angkasa.
Isian gado-gado ini semuanya fresh. Ada kol, tauge, selada air, kacang panjang, kentang rebus, telur rebus, dan tahu goreng. Kamu bisa pesan dengan atau tanpa lontong juga. Seporsi gado-gado lontong dihargai Rp 17.500 saja, dan itu pun porsinya banyak banget.
Kalau kamu tidak biasa makan banyak lebih baik makan sepiring berdua. Selain gado-gado di sini ada banyak masakan jadi seperti soto ayam, ayam bakar, ayam goreng, nasi rames, dan masih banyak lagi. Rumah makan ini berlokasi di Jalan Teuku Angkasa no. 37, Lebakgede, Coblong.
6. Roti Gempol
Roti Gempol termasuk ke dalam tempat roti terenak di Bandung. Sesuai namanya, roti enak ini memang berada di Jalan Gempol, lebih tepatnya di rumah no. 14, Citarum.
Saat memesan kamu akan ditanya, mau Roti Biasa atau Roti Gandum. Lalu, kamu akan diberi pilihan lagi, mau roti manis atau roti asin. Untuk menu roti manis, kamu bisa memilih selai stroberi, blueberry, dan meses coklat. Untuk roti asin, kamu bisa memilih daging asap, telur, dan keju.
Ada juga nih menu roti spesial yang pilihannya ada daging, telur, dan keju. Ingin semuanya? Pesan saja roti bakar komplit yang isinya daging + telur + keju. Roti bakar ini enak banget dinikmati sama segelas teh panas atau secangkir kopi panas.
7. Lontong Kari Kebon Karet
Lontong Kari Kebon Karet merupakan kuliner legendaris kota Bandung. Walaupun berada jauh di dalam gang sempit, tidak membuat para pelanggan menyerah untuk mencapai tempat ini.
Alamat lengkap kedai lontong ini ada di Jalan Otto Iskandar Dinata, Gang Kebon Karet no. 28C. Karena tempatnya di dalam gang, kamu harus parkir kendaraan pribadi di sekitaran mulut gang. Nanti di gang-nya ada tulisan “Lontong Kari Kebon Karet” dan juga penunjuk arah dengan tulisan “50 meter”.
Di sini ada dua jenis lontong kari, yaitu yang Biasa dan Spesial. Tapi, bedanya sih cuma sepotong telur rebus saja antara yang biasa dan yang spesial. Tidak hanya lontong kari, di tempat makan ini juga tersedia mie kari, nasi soto bandung, nasi goreng, bakso, dan masih banyak lagi.
Jam buka Lontong Kari Kebon Karet dari jam 7 pagi – 9 malam. Seporsi Lontong Kari Biasa dihargai Rp 19.000.
8. Nasi Uduk Cinta 97
Nasi Uduk Cinta 97 adalah tempat makan nasi uduk yang paling enak di Bandung. Lokasinya ada di Jalan dr. Radjiman no. 97, Pasir Kaliki, Cicendo. Lebih tepatnya nasi uduk ini ada di trotoar komplek Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Barat.
Walaupun hanya berupa tenda, tapi lumayan banyak tersedia meja dan kursi. Kurang lebih tenda Nasi Uduk Cinta 97 muat sampai 30 orang. Jangan mencari kertas daftar menu, karena menunya di”print” di spanduk. Kalau nasinya pasti nasi uduk, ya.
Nah, sebagai menu pendampingnya ada ayam goreng/bakar madu, burung dara, bawal goreng/bakar, pecel lele, cumi/udang bakar madu, gurame bakar, usus ayam, tahu, dan tempe. Nasi uduknya enaaaak banget, deh. Dijamin beda sama nasi uduk di tempat lain.
Terus untuk harga makanan sampingannya juga cukup terjangkau. Tempe 2 ribu, Kol Goreng 2 ribu, Cumi Bakar Madu 20 ribu, Ayam Bakar Madu 13 ribu, Bebek Bakar Madu dan Bebek Goreng 24 ribu. Belum lama tempat sarapan pagi ini buka cabang juga di Jalan Cipaganti no. 79.
9. Cafe Madtari
Pernah mendengar roti, mie, dan pisang yang diberi setumplek parutan keju? Itu bisa kamu temukan di Cafe Madtari. Sebenarnya daripada disebut kafe, tempat ini lebih mirip seperti warkop. Mungkin disitu ciri khasnya, ya, “melawan” stigma orang-orang tentang kafe.
Cafe Madtari kesayangannya anak-anak muda Bandung, nih. Apalagi mereka buka 24 jam, jadinya seru buat sarapan sampai buat nongkrong malam-malam. Walaupun sekarang sudah banyak kafe kekinian yang mengusung menu serupa, tapi Cafe Madtari masih memiliki pengunjung setia.
Sejauh ini ada empat cabang Cafe Madtari di Bandung, ini dia alamatnya: Jalan Ranggagading no. 10, Tamansari, Bandung Wetan Jalan Teuku Umar no. 1 Jalan Surapati no. 72 Jalan dr. Otten no. 11
10. Kupat Tahu Legit
Kupat tahu ini sangat recommended banget! Porsinya besar tapi harganya sangat terjangkau, yaitu hanya Rp 10 ribu. Isian Kupat Tahu Legit ini sama seperti kupat tahu pada umumnya. Ada tahu, timun, tauge, dan lontong tentunya. Semua itu disiram oleh saus kacang yang diulek dengan bumbu petis.
Jadi, sesuai namanya, kupat tahu ini sangaaat legit. Makan kupat tahu ini akan semakin nikmat kalau ditambah sambel dan kerupuk.
Warung Kupat Tahu Legit buka dari pagi sampai siang. Jangan datang terlalu siang kalau tidak mau kehabisan. Karena, walaupun tempatnya kecil dan berada di ujung gang sempit, Kupat Tahu Legit tidak pernah sepi pengunjung. Penasaran? Datang saja ke Jalan Cicendo (tepat di seberang RS Mata Cicendo). (ZEN/BandungKita.id)
(sumber: bacaterus.com)