BandungKita.id, Ekonomi – Harga telur dan daging ayam di sejumlah pasar Kota Bandung terus mengalami kenaikan. Dalam sepekan, kenaikannya rata-rata mencapai 2 kali. Tak ayal, hal itu membuat pendapatan para pedagang menurun.
Salah satu pedagang telur di Pasar Gedebage, Rudi (29) menjekaskan, dalam lima hari terakhir harga telur dari bandar yang semula dikisaran Rp 18.000 per kilogram, mengalami kenaikan jadi Rp 20.000 per kilogram dan naik lagi jadi Rp 23.800 per kilogram.
“Gara-gara itu, sekarang harga jualnya juga ikut naik, awalnya harga normal di Rp 20.000 per Kilogram, naik jadi Rp 23.000, terus sekarang naik lagi jadi Rp 25.000, jadi kalau dihitung dari harga normal kenaiknya itu Rp 5.000 per kilogram, sulit ditebak” jelasnya, Rabu (12/12/2018)
Kenaikan tersebut, lanjut Rudi, sangat berpengaruh terhadap pendapatan, jika saat harga normal biasa terjual 60 kilogram telur per hari, kini saat harga naik hanya 30 kilogram perhari
“Kondisi ini selalu terjadi setiap jelang tahun baru, meski kemarin sempat ada turun harga dari Rp 23.800 jadi Rp 23.700 tapi itu tidak bepengaruh,” kata Rudi
Hal senada diungkapkan pedagang telur lainya, Aziz (25), pedagang asal Garut tersebut mengatakan semula ia menjual telur dengan harga kisaran Rp 22.000-Rp 23.000 kini ia menjual dengan harga Rp 25.000 per kilogram
Selain telur, harga daging ayam juga mengalami kenaikan, seperti yang dialami Tri Rhamdani (46) ia mengatakan dalam 10 hari terakhir harga daging ayam naik dari semula Rp 30.000-32.000 per kilogram, kini menjadi 35.000 per kilogram
“Biasanya saya bisa menjual 1000 ekor perhari, gara-gara harga naik sekarang cuma habis 500-600 ekor perhari,” ungkap Tri
“Dirinya berharap kondisi yang terus berulang diakhir tahun tersebut mestinya bisa diatasi sejak awal oleh pihak-pihak terkait, karena harganya naik, penjualan kita ya menurun,” pungkasnya.***(TRH/BandungKita.id)