Bandungkita.id, Kota Bandung – Prof. Wanajat Kastolani, ahli lingkungan dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), menyodorkan solusi untuk menyelesaikan masalah sampah di Kota Bandung dengan Metode Bio Compound.
“Dengan cara pengolahan ini, gas yang dihasilkan sampah organik berkurang, tidak mengeluarkan bau, dan mengelola sampah cuma sehari tidak butuh waktu lama,” ungkap Prof. Wanjat Kastolani pada acara Pelatihan Pengolahan Sampah Bio Compound di Taman Sinergi RW 08 Jalan Kampus III, Kelurahan Babakansari, Kecamatan Kiaracondong, Kota Bandung, Senin (17/12/2018).
Menurut Pak Profesor, hasil pengolahan sampah melalui bio compound bukan sekadar menjadi media tanam. Akan tetapi juga sebagai pembenah tanah hayati sehingga dapat mengurai racun di tanah.
“Caranya simpel, ada sampah organik bisa langsung dibuat. Sampah tersebut dicacah kemudian dicampur dengan gebog cau (batang pohon pisang) untuk mendinginkan tanah, campur dengan kotoran hewan, dan ditambah dengan bio compound,” terangnya.
Cara mengolah sampah dengan bio compound mendapat respon positif dari Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Bandung, M. Salman Fauzi. “Metode bio compound ini sederhana, tidak perlu alat yang banyak. Cocoknya diterapkan untuk skala rumah tangga dan RW,” katanya.
Pun dengan Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana yang menyaksikan pelatihan pengolahan sampah tersebut. Kang Yana mengapresiasi penemuan cara pengolahan sampah melalui bio compound. Adanya metode ini dapat bermanfaat bagi masyarakat. Selain memisahkan sampah yang bernilai ekonomi, masyarakat juga bisa memanfaatkan sampah organik menjadi media tanam.
“Ini membuka cakrawala baru bagi kita. Dulu kita cari solusi ke mana-mana, ternyata sampah bisa selesai oleh dirinya sendiri. Mudah-mudahan ini bisa disempurnakan supaya bisa mempermudah proses pengolahan sampahnya. Intinya bagaimana bisa selesaikan sampah di sumber,” tutur Kang Yana.***(RES)
Comment