BandungKita.id, BANDUNG – Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Barat memprediksi akan ada narkoba jenis baru masuk ke Indonesia tahun depan. Hal itu disampaikan saat konferensi Pers di Kantor BNN Jawa Barat, Kamis (27/12/2018).
Kepala BNNP Jabar, Brigjen Pol Sofyan Syarif menyampaikan akan ada narkoba jenis baru yang masuk mengingat Indonesia termasuk jalur internasional perdagangan narkotika dunia.
“Ada 6 ribu new psikotropika (jenis psikotropika baru) di Dunia. Sedangkan di Indonesia baru ada 70. Nanti akan selalu datang itu bentuk baru. Yah mereka selalu berinovasi dengan laboratorium,” ungkapnya.
Sofyan menilai, di Indonesia khususnya Jawa Barat pertumbuhan konsumen narkoba sangat subur dan tidak bisa dibilang sedikit.
“Di indonesia ini di nilai sangat subur untk konsumsi. Konsumennya sangat besar. Jawa Barat pun sama,” ujarnya.
Menurutnya, BNN Jawa Barat juga akan mengupayakan tindak pidana pencucian uang (TPPU) bekerja sama dengan Polda Jabar. Hal itu sudah dikordinasikan juga dengan kejaksaan.
“Yah pokonya kami upayakan untuk seluruh kasus narkotika yang kita dapatkan dari polda juga kami akan lakukan TPPU kami sudah lakukan kordinasi dengan pihak kejaksaan juga mau nerima. Sudah berjalan ini kan satu kalau dari kantor pusat BNN kan sudah banyak sekali yang disita miliyaran,” paparnya.
Di tahun 2018, pihaknya berhasil menyita barang bukti hasil kejahatan narkoba. Diantaranya, Sabu-sabu sebanyak 8.754 gram, ganja 840.924 gram, inex/ekstasi 2.194 butir, tembakau gorila seberat 4,77 gram, hanoman seberat 0.28 gram, dan tembakau sintetis 5.258 gram.***(BGS/BandungKita)