BandungKita.id, BANDUNG – Walikota Bandung, Oded M. Danial tidak banyak berkomentar terkait tepat 100 hari kerja Wali Kota Bandung, ia hanya mengatakan dirinya sudah melakukan apa yang ditargetkan sebagaimana yang disampaikan saat pertemuan bersama awak media, beberapa waktu Lalu.
“Ya (capaian 100 kerja) sebagaimana yang sudah disampaikan saat gathering yah,” ungkapnya sambil bergegas, selepas menghadiri acara di hotel El Royal Jalan Merdeka Kota Bandung, Jumat (28/12/2018)
Oded berharap apa yang telah dicapainya selama 100 hari pertama bisa terus bertambah, salah satunya terkait 47 penghargan yang didapat Kota Bandung selama kepemipinana Oded-Yana.
“Semoga (47 penghargaan) bisa bertambah,” imbuh Oded
Baca juga: 100 Hari Kerja Oded-Yana, Pakar Kesulitan Menilai
Untuk diketahui, pemkot Bandung melalui bidang humas menggelar acara bertajuk Bincang Santai Bersama Wali Kota Bandung pada 89 hari kerja pasangan Oded-Yana, di Hotel Bumi Sangkuriang, Jalan Kiputih, Ciumbuleuit Kota Bandung, Selasa (18/12/2018)
Pada kesempatan tersebut, Oded memaparkan bahwa pihaknya terus berupaya memenuhi janji seratus harinya yakni soal penangan sampah, mengatasi kemacetan, serta penataann PKL.
Oded menyebut sejauh ini persoalan sampah telah dilaksanakan dengan adanya program Kurangi, Pisahkan, dan Manfaatkan Sampah (Kang Pisman). Untuk kemacetan ada Operasi Cabut pentil bagi kendaraan parkir liar yang jadi biang macet. Sementara untuk penataan PKL, sedang dalam proses musyawarah, terutama soal penataan 602 PKL Cicacdas.
Berbeda dengan Oded, menurut Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan mengatur Bandung tidak semudah yang dibayangkan. Jumlah populasi penduduk yang sangat banyak menyebabkan permasalahan di Kota Kembang sangat kompleks.
“Bandung itu harusnya di huni 500 ribu jiwa tapi kini ada 2,5 juta jiwa, bahkan kalau siang itu ada 3,5 juta jiwa yang tinggal di Kota Bandung, jadi memang cukup pelik,” kata Yana.***(TRH/BandungKita.id)