BandungKita.id, BANDUNG – Pedagang Pasar Tradisional Cimindi menyayangkan rencana Pemerintah Kota Cimahi menunda revitalisasi pasar selama satu tahun. Pasalnya, saat ini kondisi Pasar Cimindi sangat mengkhawatirkan terutama bagian atap yang belum selesai diperbaiki.
Menurut Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Cimindi, Asep Rohendi, kondisi pasar yang ditempati pedagang sudah semakin parah. Air hujan pun kerap masuk ke area pasar bila hujan turun. Imbasnya, kondisi pasar terlihat sangat tak nyaman baik untuk pedagang maupun konsumen.
“Inginnya secepatnya revitalisasi, ini kebutuhan mendesak. Jangan samapi ditunda. Lihat sarana prasarana parah banget, apalagi kalau hujan,” kata Asep.
Pihaknya juga meminta perbaikan sejumlah sarana dan prasarana. Khususnya perbaikan mushola dan tempat parkir. Selain itu, para pedagang tetap ingin ditempatkan di satu lantai.
“Ya jangan dipisah-pisahkan, ada yang di atas dan ada yang di bawah. Biar adil di satu hamparan saja,” tegasnya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Perdagangan Koperasi UMKM dan Perindustrian Kota Cimahi, Adet Chandra Purnama beralasan, ditundanya revitalisasi Pasar Tradisional Cimindi karena Pemkot mewacanakan perbaikan baru sekaligus pada tahun 2020.
“Alasannya karena Pak Wali tidak mau membangun setengah-setengah, inginnya tuntas semua sekaligus,” kata Adet saat ditemui di Pemkot Cimahi, Senin (7/1/2019).
Untuk itu, revitalisasi atap pasar yang terletak di Jalan Mahar Martanegara itu pun resmi dihentikan. Proses revitalisasi atap dan beberapa bagian lainnya sudah dilakukan sejak tahun kemarin meski kerap tersendat.
Untuk proses revitalisasi total Pasar Cimindi, tahun ini baru akan selesi tahapan Detail Engineering Design (DED). Kemungkinan, pembangunan akan dilaksanakan tahun 2020 mendatang.
Untuk pembangunan, butuh anggaran yang cukup besar, yakni mencapai Rp30 miliar. Selain mengandalkan kas daerah, pihaknya akan mencoba mengajukan bantuan ke pemerintah Provinsi Jawa Barat.
“Anggarannya besar, sekitar Rp30 miliar. Kalau dari Cimahi saja, sepertinya tidak akan kuat. Jadi kita coba minta bantuan ke provinsi dan pusat,” katanya.
Berdasarkan perencanaan, Pasar Cimindi akan dijadikan dua lantai. Dimana satu lantainya minimal bisa menampung 170 pedagang. Jika proses fisik dimulai, para pedagang terlebih dulu akan direlokasi semua.***(SDK/BandungKita.id)