Kabupaten Bandung Barat Darurat DBD: Sepanjang Januari 2019 Tercatat 16 Warga Terjangkit DBD

Health, KBB, Terbaru6873 Views

BandungKita.id, NGAMPRAH – Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat mencatat sepanjang Januari 2019 ini, 16 warga dari 3 Kecamatan telah terjangkit demam berdarah dengue (DBD). Dari angka tersebut, dapat dirata-ratakan dalam satu hari, satu orang warga KBB positif menderita DBD.

“Tahun 2019, ada 16 (penderita) yang positif. 5 orang di Desa Sirnagalih Kecamatan Cirata, 4 orang di Desa Cihanjuang Kecamatan Parongpong dan 7 orang di desa Cigugur Kecamatan Ciwaruga,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat, Hernawan Widjajanto, Jumat (11/1/2019).

Hernawan mengatakan angka tersebut memang belum seberapa, jika dibandingkan dengan tahun lalu. Dinkes mencatat ada 429 jiwa yang menderita DBD dan 2 orang meninggal dunia, sepanjang tahun 2018.

Untuk menanggulangi hal itu, Hernawan mengatakan, pihaknya telah melakukan penyelidikan epidemiologi ke tiga wilayah yang diduga ada jentik nyamuk penyebab DBD. “Sudah dilakukan penyelidikan oleh petugas kesehatan dibantu kader pemantau jentik nyamuk,” tuturnya.

Jika ditemukan ada jentik, kata Hernawan, pihaknya akan melakukan pengasapan atau fogging disamping kegiatan pemberantasan sarang nyamuk.

“Kita akan lakukan fogging kalau di lokasi tersebut positif ada jentik nyamuk. Disamping menguras penampungan air, menutup penampungan air biar klau ada nyamuk gak masuk dan bertelur disitu, mengubur barang yang berpotensi bikin genangan air atau memusnahkannya,” papar Hernawan.

Dia juga mengimbau kepada masyarakat agar rutin menjaga kebersihan lingkungan dan melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN), untuk memutus rantai perkembangbiakan nyamuk penyebab demam berdarah atau Aedes Agepty.

“Lebih baik masyarakat melakukan pencegahan. Dengan cara 3M. Menutup,menguras, mengubur plus segala bentuk kegiatan pencegahan,” imbaunya.

Hernawan menyarankan cara pencegahan lain yang bisa dilakukan dengan cara menaburkan bubuk larvasida pada tempat penampungan air yang sulit dibersihkan, menggunakan obat nyamuk atau anti nyamuk, menggunakan kelambu saat tidur, memelihara ikan pemangsa jentik nyamuk, menanam tanaman pengusir nyamuk, mengatur cahaya dan ventilasi dalam rumah, dan terakhir menghindari kebiasaan menggantung pakaian di dalam rumah yang bisa menjadi tempat istirahat nyamuk.***(BGS/BandungKita)