BandungKita.id, PADALARANG – Ada yang menarik pada acara pelantikan Badan Pemusyawaratan Desa (BPD) Padalarang, Rabu (16/1/2019) kemarin. Salah satu aggota BPD yang direncanakan di lantik oleh Bupati Bandung Barat Aa Umbara, melakukan aksi walk out atau keluar dengan sengaja dari ruangan pelantikan.
Aksi tersebut dilakukan oleh anggota BPD bernama Andri Prayoga, lantaran Bupati Bandung Barat Aa Umbara tidak tepat waktu menghadiri acara. Andri menilai mestinya Bupati bisa memberi contoh yang baik terkait ketepatan waktu, apalagi KBB punya jargon lumpat.
Akibat keterlambatan Bupati, pelantikan yang dijadwalkan digelar Rabu, (16/1/2019) pukul 09.00 WIB di Aula Desa Jayamekar Kecamatan Padalarang mendadak mundur hampir 3 jam lebih.
“Karena nggak disiplin, makanya saya walkout dari pelantikan. Bupati sebagai pelayan rakyat harusnya memberi contoh yang baik bukan malah sebaliknya,” ujarnya kepada BandungKita.id, Rabu (16/1/2019).
Andri mengatakan, dirinya diundang oleh panitia acara pelantikan dimulai pukul 09.00 WIB. Namun, sampai pukul 12.00 WIB acara belum dimulai.
“Kami diundang oleh panitia bahwa acara pelantikan itu dimulai pukul 09.00 WIB dan selesai pukul 10.00 WIB. Tapi kenyataannya pukul 10.00 WIB belum mulai juga, malah di jam 10.00 itu saya dapat kabar acara pelantikan diundur ke jam 11.00 WIB. Kami masih tunggu, eh pukul 12.00 WIB belum mulai juga,” ungkap Andri.
Alasan Panitia, kata Andri, Bupati merubah rencana kegiatan secara mendadak.
“Kata panitia, yang semula rutenya dari Kecamatan Padalarang akan langsung ke aula desa Jayamekar (lokasi pelantikan) diubah jadi ke Cicau untuk menghadiri perbaikan Rutilahu (Rumah Tidak Layak Huni), lalu ke acara pelantikan,” papar Andri.
Menurutnya, selain datang tidak tepat waktu, merubah rencana kegiatan secara mendadak juga merupakan tindak tidak disiplin.
“Merubah rute kegiatan dengan tiba-tiba itu bentuk tindakan tidak disiplin. Apalagi dia sebagai Bupati,” pungkasnya.***(BGS/BandungKita.id)