BandungKita.id, NGAMPRAH – Pemberantasan nyamuk demam berdarah dengan fogging atau pengasapan merupakan tindakan yang kurang efektif.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Kabupaten Bandung Barat, Hernawan saat ditemui awak media di Ballroom Gedung B Kantor Pemerintahan Kabupaten Bandung Barat, Selasa, (29/1/2019) kemarin.
“Kalo fogging saja tidak efektif. Tidak akan kena ke jentik atau telurnya,” ungkapnya.
Menurutnya, fogging tidak akan membunuh jentik nyamuk. Fogging dinilai hanya membunuh nyamuk dewasa. Sementara itu, permintaan fogging dari masyarakat KBB katanya mulai meningkat seiring banyaknya penderita Demam Berdarah.
Dia menyarankan, selain fogging, yang harus dilakukan masyarakat adalah memberantas sarang nyamuk agar jentiknya bisa diberantas juga.
“Dengan cara tiga M, yakni menguras penampungan air, menutup penampungan air agar nyamuk tidak masuk dan bertelur disitu, mengubur barang yang menimbulkan genangan air atau memusnahkannya,” paparnya.
Baca juga :
Bulan Januari Sebanyak 307 Warga KBB Terkena DBD, 2 OrangMeninggal Dunia
VIDEO : Waspada DBD ! Kenali Ciri-ciri dan Cara Pencegahan Penyakit DBD
Selain tiga M, Hernawan juga menyarankan masyarakat untuk memelihara Ikan Cupang. Menurutnya, hal itu mampu memberantas jentik nyamuk.
“Cupang itu kan predator alamiah. Jadi lumayan efektif untuk membasmi jentik,” katanya.
Dia mengatakan, Dinkes hanya sebatas menyarankan masyarakat untuk memelihara ikan Cupang. Namun, belum sampai memfasilitasi pemeliharaannya seperti di beberapa Kabupaten/Kota lain.***(BGS/BandungKita)