BandungKita.id, OTOMOTIF – Bugatti merupakan salah satu pabrikan otomotif asal Prancis yang terkenal dengan produk premiumnya. Si pemilik mobil dengan DNA mobil super kencang ini, dipastikan hanya berasal dari kaum tajir.
Kelas Bugatti bahkan bukan lagi supercar. Posisi Bugatti berada di atasnya, yakni hypercar. Harganya pun jauh lebih mahal dari mobil-mobil supercar macam Ferarri atau Lamborgini.
Salah satu penyebabnya, selain memiliki desain dan teknologi super canggih, Bugatti dinobatkan sebagai mobil terkencang di dunia. Kecepatannya mencapai 380 kilometer per jam.
Untuk menebus satu unit mobil Bugatti, dibutuhkan biaya fantastis. Sebagai gambaran, mobil terbaru mereka yakni Bugatti Divo dibanderol US$ 5,8 juta atau setara dengan Rp 85,2 miliar. Karena berstatus jetset, tak cuma unit saja yang dipatok mahal. Sederet kelengkapan mobilnya pun, punya banderol istimewa.
Seperti pada ban bekas Bugatti Veyron. Seperti dikutip dari vivaoto, satu set ban bekas beserta pelek OZ dibalut Michelin untuk Bugatti Veyron dipatok dengan banderol US$100 ribu atau setara Rp1,3 miliar di pasaran.
BACA JUGA :
Harga itu, diketahui saat ada ban dan pelek yang dilego oleh seorang penjual asal Florida, Amerika Serikat. Si penjual mengatakan, pelek dan ban yang menempel masih berkondisi sekira 85 persen.
Sang penjual pun mengklaim harga itu tergolong murah, jika dibandingkan dengan harga barunya berkisar US$150 ribu atau Rp2 miliar.
Sementara itu, untuk tangki bahan bakar Bugatti Veyron disebutkan memiliki harga bekas pasaran sekira US$43 ribu atau setara Rp600 juta. Interior juga tak kalah mahal. Biaya kelengkapannya mencapai US$150 ribu atau setara Rp2 miliar di pasar bekas.
Hal ini, tentu membuktikan Bugatti memang merupakan mobil buas yang punya banderol fantastis. Dan, tak sembarang orang bisa memilikinya. (ZEN/BandungKita.id)
