BandungKita.id, CIMAHI – Puluhan massa yang tergabung dalam Masyarakat Anti Sirkus Hewan Indonesia menggelar aksi unjuk rasa di depan lokasi pertunjukan sirkus yang digelar di area parkir Cimahi Mall, Kamis (14/2/2019). Aksi tersebut, menuntut penghentian eksploitasi terhadap hewan yang dijadikan objek sirkus.
Koordinator Masyarakat Anti Sirkus Hewan Indonesia, Marison Guciano mengatakan protes ini dilayangkan setelah pihaknya mendapati video beruang madu yang dijadikan objek kekerasan seksual.
“Dalam pertunjukan tersebut, alat kelamin beruang dipermainkan oleh pawang sirkus hanya untuk membuat pengunjung tertawa,” ujar Marison.
Tindakan itu kata Marison melanggar hak-hak azasi hewan dan UU yang berlaku. “Pada dasarnya, beruang madu adalah hewan yang dilindungi undang undang nomor 5 tahun 1990. Jadi kita sebagai bangsa seharusnya malu. Kita sendiri tidak bisa menghargai kekayaan dan keaneka ragaman hayati,” paparnya.
Dia menduga tindakan perbuatan itu sudah direncanakan dan dilakukan setiap kali pertujunkan berlangsung. “Kami melihat, pelecehan tersebut sudah direncanakan. Karena, ini bukan pertama kali terjadi tapi pada pertunjukan sebelumnya, pelecehan tersebut juga terjadi,” kata Marison.
Ironisnya hewan lain pun ikut dijadikan objek eksploitasi hewan, seperti lumba-lumba dan berang-berang demi keuntungan pengelola sirkus. “Ada berang berang naik sepeda, lumba lumba berfoto. Hewan hewan ini dipaksa berperilaku tidak wajar, tidak alami oleh pemilik sirkus,” ujarnya.
Untuk itu Marison dan aktivis lain mendesak agar pertunjukan sirkus dan pelecehan seksual terhadap hewan dihentikan.***(Bagus Fallensky/BandungKita.id)
Editor: Dian Aisyah