BandungKita.id, NASIONAL – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) kembali mengeluarkan peringatan dini potensi gelombang tinggi. Dalam catatan BMKG, akan ada gelombang tinggi selama tiga hari ke depan.
“Peringatan dini gelombang tinggi berlaku sejak Kamis, 21 Februari 2019 07:00 WIB hingga Minggu, 24 Februari 2019 07:00 WIB,” tulis BMKG di laman Pusat Meteorologi Martim, Kamis (21/2/2019).
Prediksi gelombang tinggi tersebut disebabkan adanya pola angin utara Indonesia ke timur laut yang berkecepatan 4-20 knot.
“Pola angin di utara Indonesia umumnya dari arah Utara- Timur Laut dengan kecepatan angin berkisar antara 4-20 knot, sedangkan di selatan wilayah Indonesia umumnya dari arah Barat-Utara dengan kecepatan angin berkisar antara 4-20 knot,” kata BMKG.
Angin kencang juga terjadi di perairan Kepulauan Sangihe hingga Kepulauan Talaud dan perairan utara Papua Barat dan Papua. Kondisi inilah yang menyebabkan gelombang tinggi disekitar wilayah tersebut.
hingga Kep. Talaud dan Perairan utara Papua Barat hingga Papua. Kondisi ini mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang di sekitar wilayah tersebut.
BMKG menyebut tinggi gelombang berpeluang terjadi di Samudera Hindia Selatan Jawa Timur dengan tinggi gelombang sekitar 1.25 hingga 2.590 meter. Kemudian di Samudera Hindia Selatan Jawa Barat dengan tinggi gelombang sekitar 2.50 hingga 4.0 meter.
“Terjadi juga di Samudra Pasifik, Utara Halmahera, Laut Maluku bagian utara, perairan Raja Ampat hingga Sorong dengan tinggi 2.50 hingga 4.0 meter,” katanya.
Kondisi ini juga berisiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran. “Perahu Nelayan (Kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m), Kapal tongkang (Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m), Kapal Ferry (Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m), Kapal Ukuran Besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar (Kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m),” tulisnya.
BMKG mengimbau masyarakat terutama nelayan untuk tetap waspada. “Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi serta wilayah pelayaran padat agar tetap selalu waspada,” pungkasnya. (Dian Aisyah/Bandungkita.id)