Mengurai Kemacetan, Bandung Akan Miliki 3 Flyover Tahun 2020

BandungKita.id, BANDUNG – Pemkot Bandung berencana membangun tiga flyover di sejumlah wilayah untuk mengurai kemacetan. Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengatakan flyover pertama akan dibangun di Leuwipanjang hingga Kopo (Soekarno Hatta) sepanjang 1,3 KM.

Flyover kedua dibangun di Kiaracondong-Buah Batu (Soekarno Hatta) dengan panjang 1,9 KM. Sementara yang ketiga akan dibangun di perempatan Dr Djunjunan hingga Surya Sumantri (Pasteur) dengan panjang sekitar 800 meter.

Seperti dikutip Detik.com, Yana menuturkan dua flyover di Soekarno Hatta akan dibangun dengan biaya dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

“Dua flyover ini untuk mengurai kemacetan yang terjadi di Jalan Soekarno-Hatta. Itu merupakan titik kemacetan di Bandung. Sehingga menjadi bahan pertimbangan rekan-rekan di PUPR,” kata Yana saat meninjau lokasi titik pembangunan.

Sedangkan pembangunan flyover di Pasteur merupakan bagian proyek tol dalam Kota Bandung Intra Urban Toll Road (BIUTR). Flyover tersebut, kata Yana, nantinya akan tersambung dengan flyover Pasupati, Jalan PHH Mustopha, AH Nasution sampai dengan Ujungberung. Kemudian berbelok tersambung interchange Tol Cileunyi KM 149 di Gedebage.

Flyover tersebut rencananya akan dibangun setinggi 300 meter, sebelum perempatan dan turun 500 meter setelahnya. Rencananya jalan akan dibuat untuk dua jalur dari masing-masing arah.

“Ini nanti tetap 4 lajur dan di bawahnya, pas sampingnya, juga tetap dua,” kata Yana.

Kadis Pekerjaan Umum Kota Bandung Arif Prasetya mengatakan pengerjaan dua flyover dimulai pada tahun 2020 mendatang. Sementara pembebasan lahan sudah mencapai 90 persen.

Untuk flyover Pasteur, kata Arif masih menunggu arahan Kementerian PUPR. Namun pembangunan diperkirakan serentak dengan flyover di Soekarno Hatta.

“Ya pengerjaannya mungkin sekitar 2020 atau 2021,” ujar Arif. seperti dikutip Detik.com. (Dian Aisyah/Bandungkita.id)

Comment