Posyandu Kabupaten Bandung Wakilkan Jabar di Tingkat Nasional, Ini Tanggapan Bupati

BandungKita.id, SOREANG – Setelah Kabupaten Bandung ditetapkan sebagai juara pertama pemenang Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) terbaik tingkat Jawa Barat beberapa waktu lalu. Kali ini Posyandu Teratai RW 21 Kampung Sindangsari, Desa Ciwidey, Kabupaten Bandung, akan meroketkan prestasinya ke tingkat nasional mewakili Provinsi Jawa Barat.

Menjadi 6 besar nasional, Posyandu Teratai ini akan mengikuti lomba pelaksanaan terbaik tingkat nasional Kesatuan Gerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (Kesrak PKK), Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK)- Kesehatan, Lingkungan Bersih dan Sehat (LBS), Posyandu, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di rumah tangga dalam rangka Hari Keluarga Nasional XXVI

Posyandu tersebut, akan bersaing bersama 5 Kabupaten lain di Indonesia yaitu Kabupaten Tambalong Provinsi Kalimantan Selatan, Kabupaten Mamuju Tengah Provinsi Sulawesi Selatan, Kabupaten Sukoharjo Provinsi Jawa Tengah, Kabupaten Buleleng Bali, dan Kabupaten Kulonprogo Daerah Istimewa Yogyakarta.

Bupati Bandung, Dadang Naser, mendorong banyaknya program yang akan dilakukan. Serta cakupan kegiatan yang telah memenuhi target oleh Posyandu Teratai sebagai Posyandu multifungsi, bisa dijadikan tantangan agar semua pihak bisa berperan sebaik-baiknya.

“Dengan keberhasilan output dari program dan kegiatan Posyandu Teratai sebagai Posyandu multifungsi kepada masyarakat, tentunya jelang verifikasi nanti (Senin, 11/3/2019) semua inovasi yang sudah dilakukan, harus dipastikan benar-benar bermanfaat, berdayaguna dan dirasakan masyarakat Desa Ciwidey, apalagi sudah banyak melakukan inovasi,” ungkapnya saat dikonfirmasi di Rumah jabatannya di Soreang, Kamis (7/3/2019).

Bupati berharap, setiap inovasi yang ada di posyandu teratai, bisa dilakukan secara berkelanjutan. “Inovasi harus terus dilakukan dan berdampak positif kepada masyarakat, jangan hanya saat ada penilaian, tapi harus memberi manfaat seluas-luasnya. Alhamdulillah kalau posyandu lainpun bisa melahirkan inovasi baru,” kata dia.

Dirinya bersyukur dan mengapresiasi, kepada semua pihak yang terlibat memberikan kontribusi dan berkomitmen. Apalagi dari 3,6 juta jiwa penduduk, kehadiran posyandu yang multifungsi akan sangat bermanfaat bagi meningkatnya derajat kesehatan masyarakat di Kabupaten Bandung.

Menambahkan hal tersebut, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Bandung, Kurnia Agustina Dadang M. Naser mengungkapkan, Posyandu ini bisa menjadi fungsi strategis dan motivasi dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga.

“Maka pembinaan harus dilakukan berkelanjutan, dengan didukung komitmen pemerintah, terutama mengenai masalah sarana prasarana dan hal-hal lain yang menunjang kegiatan Posyandu di seluruh Kabupaten Bandung agar lebih merata, terimakasih mudah-mudahan bisa menginspirasi Posyandu lainnya juga di Kabupaten Bandung” ujarnya.

Dia menyebutkan, di Kabupaten Bandung sudah terbentuk 1.770 posyandu multifungsi yang tersebar di 31 Kecamatan untuk mewujudkan keluarga sehat dan sejahtera. Menurutnya, bukan hanya pelayanan kesehatan dan imunisasi saja, posyandu multifungsi ini bisa menjadi pusat informasi, konsultasi dan edukasi masyarakat dalam berbagai hal sosial, ekonomi, pendidikan serta perlindungan perempuan dan anak.

“Kita harapkan, pemerintah daerah bukan hanya membentuk posyandu multi fungsi, Namun posyandu tersebut bisa menjadi model yang bisa memecahkan masalah dan mengangkat potensi posyandu agar tingkat kesehatan di kabupaten Bandung lebih baik,” pungkasnya.

Sementara, Camat Ciwidey, Karyadi Raharjo, menambahkan keberhasilan yang diraih Posyandu Teratai merupakan upaya bersama semua pihak, khususnya kader posyandu. Dirinya menyatakan, Persiapan penilaian nanti, sebetulnya ditujukan untuk meningkatkan kapasitas, kreatifitas, dan juga kinerja para kader Posyandu agar lebih optimal dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat.

“Ini adalah keberhasilan semua pihak, para kader, masyarakat Ciwidey dengan semangat Sabilulungan menjalankan dan memanfaatkan peran Posyandu Teratai sebagai posyandu multifungsi, dan alhamdulillah lokasinya berada di Kampung Buah Tin, sebagai implementasi pembangunan Bandung Seribu Kampung ” terang Karyadi.

Lebih lanjut Karyadi menjelaskan, Posyandu Teratai Desa Ciwidey tersebut sangat pantas naik ke jenjang nasional, karena sudah menjalankan posyandu dengan berbasis inovasi. Ada sekitar 27 inovasi yang dijalankan, tentunya melalui pembinaan beberapa Perangkat Daerah.
Contohnya ada BAPER (Baca di Pojok Teratai), Jokerwatan (Pojok Kreatif Wanita Tani), inovasi yang mewadahi kreativitas kelompok tani sebagai kader posyandu, dengan memanfaatkan potensi yang diolah dengan kreatif sehingga bernilai ekonomis untuk meningkatkan pendapatan keluarga.

Inovasi lain tambahnya, yakni Katakar (kader tanggap kebakaran), Posiga (pojok siaga bencana), Kebal Toga (kebun balita toga), Origami (ojeg riang gembira mitra posyandu). Inovasi tersebut merupakan bentuk kemitraan pengemudi ojeg dengan Posyandu, lalu inovasi lain yakni Aku Jual Ibu Beli (ambulan khusus jemput dan layani ibu bersalin), Peda Kadoyan (pelestarian budaya kader posyandu) serta inovasi lainnya yang mendapatkan apresiasi positif dari Pemprov Jabar.

Dengan keberhasilan mewakili Jawa Barat lanjutnya, kemenangan ini membawa tanggungjawab yang besar untuk menularkan prestasi yang dihadirkan ke posyandu – posyandu yang lainnya. “Mudah-mudahan prestasi ini bisa terus memotivasi agar lebih baik lagi,”tutup Karyadi. (Dian Aisyah/Bandungkita.id)

Sumber: Humas Pemkab Bandung