BandungKita.id, BANDUNG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut mencatat terdapat 42 ribu rumah tak layak huni (rutilahu) yang tersebar di setiap kecamatan. Hingga saat ini, permasalahan tersebut belum dapat dituntaskan, menyoal keterbatasan anggaran yang tersedia setiap tahunnya.
“42 ribu itu yang terdata,” kata Bupati Garut Rudy Gunawan, Sabtu (16/3/2019).
Meskipun begitu, lanjut Rudy, setiap tahunnya pemerintah meluncurkan program untuk perbaikan rutilahu. Pemerintah juga masih terus mendata keberadaan rutilahu lainnya.
“Untuk itu kami terus melakukan upaya dengan meluncurkan program perbaikan rutilahu,” katanya.
Baca juga: Warga Garut Bingung Tergusur Proyek Kereta Api, Ini Jawaban Bupati
Rudy mengungkapkan, saat ini Pemkab Garut baru mampu memperbaiki delapan ribu rutilahu setiap tahunnya. Dengan total anggaran yang disiapkan sebesar Rp 600 miliar. Dari anggaran tersebut, setiap rumah mendapat dana stimulan sebesar Rp 12 juta.
Dirinya menargetkan, persoalan rutilahu di Garut dapat dituntaskan pada tahun 2024 atau masa berakhirnya periode kedua jabatan menjadi Bupati Garut. “Saya menargetkan rutilahu itu bisa diperbaiki hingga 2024,” katanya. (M Nur el Badhi/Bandungkita.id)
Editor: Dian Aisyah