Diterjang Banjir, Mayoritas Warga Baleendah Memilih Bertahan

BandungKita.id, SOREANG – Banjir yang menerjang Kecamatan Baleendah, Bojongsoang dan Dayeuhkolot sejak Rabu (27/3/2019) kemarin, hingga hari ini belum juga surut. Ketinggian air rata-rata mencapai 40-70 cm.

Akibatnya, Jalan Raya Baleendah-Ciparay dan Jalan Andir-Katapang tidak bisa dilalui kendaraan. Angkutan umum jurusan Andir-Cibaduyut terpaksa harus memutar arah melalui daerah Rencong.

Meski demikian, sejumlah warga di Kelurahan Andir, Kecamatan Baleendah masih tetap bertahan di rumah masing-masing. Untuk beraktivitas, warga menggunakan perahu atau ban karet.

Baca juga: Hiruk Pikuk Politik Indonesia, Politisi Milenial Belum Bisa Diandalkan

Menurut Ketua RT 03/RW 09, Kelurahan Andir, Kecamatan Baleendah, Ujun, warga RW 09 yang mengungsi hanya 40 jiwa, yang lainnya masih bertahan.

“Warga RW 09 jarang yang mengungsi, kebanyakan memilih bertahan,” kata Ujun, Sabtu (30/3/2019).

Menurutnya warga baru akan meninggalkan rumahnya, ketika PLN telah memutuskan aliran listrik.

“Nah kalau PLN sudah memadamkan listrik baru warga pindah. Itu pun jarang yang menempati posko pengungsian, mayoritas tinggal di sanak saudaranya,” pungkasnya. (Restu Sauqi/Bandungkita.id)

Editor: Dian Aisyah