BandungKita.id, SOREANG – Apel Gelar Pasukan Linmas untuk mengamankan Pemilu serentak 2019 di Lapangan Upakarti, Soreang, Kabupaten Bandung, Kamis (4/4/2019), semula dijadwalkan pukul 7.30 WIB. Namun hingga pukul 10.15 WIB, upacara tersebut belum juga dimulai.
Akibatnya sejumlah anggota Linmas yang telah berada di lapangan Upakarti, sempat beramai-ramai meninggalkan barisan. Pemimpin upacara sempat beberapa kali mengingatkan para anggota Linmas untuk kembali ke barisan, namun mereka tetap bergeming.
Salah satu anggota Linmas asal Desa Bumi Wangi, Kecamatan Ciparai, Amin mengatakan, dirinya memilih menepi dari barisan karena berkeyakinan upacara baru digelar jika pembina upacara sudah datang.
Baca juga: Pemkab Garut Raih Penghargaan Pembangunan Daerah Tahun 2019, Helmi Apresiasi Bappeda
“Kapolres dan Sekdanya belum datang, panas menunggu lama di lapangan, mending berteduh,” katanya, Kamis (4/4/2019).
Lebih jauh, pria yang telah mengabdi menjadi Linmas selama 42 tahun itu mengatakan budaya ngaret di Kabupaten Bandung telah akut. Menurutnya, instansi pemerintah dari tingkat RT hingga kepala daerah sering melakukan hal itu.
“Kegiatan, acara pemerintahan, hingga rapat-rapat memang selalu tidak tepat waktu, sudah budaya baik di desa atau pun di kabupaten,” tuturnya.
Baca juga: Perumahan Griya Asri Cireundeu Menuai Konflik, Ini Kata Warga Kampung Adat
Pantauan di lokasi, Apel tersebut baru dimulai pukul 10.45 WIB. Pembina upacara pada Apel tersebut dipimpin oleh Wakil Kepala Kepolisian Resor Bandung Kompol Mikranuddin Syahputra dan Sekretaris Daerah Kabupaten Bandung Teddy Kusdiana. (Dian Aisyah/Bandungkita.id)
Editor: Dian Aisyah