BandungKita.id, CIMAHI – Diduga rawan penumpukan kendaraan karena perlintasan kereta api, Pemkot Cimahi akan bangun underpass di Jalan Sriwijaya untuk urai kemacetan.
Demikian disampaikan Kasi Peningkatan Jalan dan Jembatan, I Made Wardana saat ditemui di ruangannya. “Kita sekarang progresnya lagi mengurus perizinan dulu ke Kemenhub. Perencanaan siap dan siteplan sudah ada,” ujar Made, Kamis (4/4/2019).
Total anggaran yang diperlukan kata Made, sebesar Rp 85 milyar. Dengan rincian sewa lahan ke PT KAI sekitar Rp 2 milyar, pengawasan Rp 2 milyar dari APBD, dan Rp 81 milyar untuk pengadaan fisik dari bantuan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
BACA JUGA:
Warga Protes, Uji Coba Rekayasa Lalin di Cimahi Dinilai Sia-sia
Ratusan Pedagang Siap Tempati Pasar Atas Baru, Segini Kios yang Disiapkan Pemkot Cimahi
“Panjang jalannya 850 meter dengan lebar 7 meter,” jelasnya.
Made menyebutkan, untuk pengerjaan underpass, pihaknya sudah menerima bantuan gubernur sebesar Rp 50 milyar pada bulan Februari lalu untuk anggaran tahun ini.
“Anggaran yang diperlukan Rp.81 milyar. Kita tahun ini dapet bantuan Rp.50 milyar. Sisanya kita sedang mengajukan lagi untuk lanjutan pengerjaan 2020. Jadi nyicil,” tuturnya.
Dia mengatakan, belum ada proses lelang. Lantaran pihaknya belum mengantongi izin dari Kemenhub.
“Rencana saya ya. April ngurus izin ke Kemenhub, Mei ngurus sewa lahan PT KAI, paling sekitar Juli kita lelang. Karena kita juga harus menganggarkan pengawasannya juga,” papar Made. (Bagus Fallensky/BandungKita.id)
Editor: Dian Aisyah
