Banjir Kabupaten Bandung: 678 Jiwa Mengungsi

BandungKita.id, SOREANG – Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Jawa Barat mencatat sebanyak 678 jiwa dari 191 kepala keluarga (KK) terpaksa mengungsi akibat banjir di Kecamatan Baleendah, Bojongsoang dan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Kamis (4/4/2019).

Posko pengungsian terbagi menjadi 4 titik yaitu aula desa atau Shelter Dayeuhkolot, Gedung Inkanas, Gudang Tanggo dan Balai RW 09 Cijagra.

Manajer Pusdalops PB Jabar Budi Budiman Wahyu mengatakan banjir paling parah terjadi di Kelurahan Andir, Kecamatan Baleendah. Tinggi muka air (TMA) di kelurahan itu berkisar antara 10-250 cm.

“BPBD telah melakukan berbagai upaya diantara mengaktifkan kembali posko pengungsian, mengevakusi korban dan memberikan bantuan alas tidur sera selimut,” jelasnya.

BACA JUGA:

Luar Biasa! Camat dan Satpol PP Baleendah Selamatkan Ibu yang Tengah Hamil Besar dari Kepungan Banjir

Diterjang Banjir, Warga Baleendah Mulai Mengungsi

 

Semenatara itu Camat Baleendah, Meman Nurjaman mengatakan banjir di wilayah telah menggenang 2 kelurahan yaitu Kelurahan Baleendah dan Kelurahan Andir. Jumlah warga yang teremdam di Kelurahan Andir 4.500 jiwa dan di Kelurahan Baleendah 1.500 jiwa.

“Tersebar di Kelurahan Andir 10 RW dan di Kelurahan Baleendah 5 RW. ketinggian air masih bervariasi ada yang 20 cm sampai ada yang 2 meter,” jelasnya.

Dari jumlah warga yang terdampak banjir itu, 70 KK atau 240 jiwa warga Baleendah memilih mengungsi karena rumah meraka sudah tak bisa ditempati lagi.

Meman mengimbau kepada masyarakat yang masih bertahan di rumahnya masing-masing tetap waspada dan berkomunikasi dengan aparat di wilayah. “Jika memang sudah nampak darurat, lebih baik mengungsi saja, kita sudah fasilitasi di beberapa posko pengungsian,” pungkasnya. (Restu Sauqi/Bandungkita.id)

Editor: Dian Aisyah

Comment