BandungKita.id, BANDUNG – Buruknya infrastruktur publik tampaknya bukan hanya terjadi di wilayah-wilayah pelosok. Buktinya, salah satu ruas jalan di kota besar seperti Bandung pun kondisinya sangat memprihatinkan.
Salah satunya Jalan Stasiun Barat Kota Bandung yang sudah lama mengalami kerusakan. Berdasarkan pantauan BandungKita, jalan dari arah timur menuju barat maupun sebaliknya akan disambut jalan berlubang yang sangat banyak.
Parahnya lagi, di musim hujan seperti saat ini jalan berlubang tersebut menimbulkan kubangan air yang cukup dalam. Akibatnya, para pengendara yang melintas pun harus menurunkan kecepatannya dan tak jarang menimbulkan kemacetan.
Beberapa diantara kubangan tersebut juga tampak ditambal menggunakan karung berisi pasir, namun belum cukup optimal. Bahkan di salah satu sudut jalan pun tampak sampah menumpuk dan memperparah kondisi.
Tak hanya itu di beberapa titik di jalan lainnya yakni jalan stasiun timur juga terdapat trotoar yang rusak dan cukup menyulitkan dan membahayakan pejalan kaki.
Kondisi tersebut dikeluhkan salah satu pengguna jalan, Yana (47). Ia menuturkan dirinya selalu beraktifitas setiap hari melewati jalan tersebut, dengan rusaknya jalan stasiun barat dia mengaku sangat merasa terhambat.
“Pas saya ngelewat mah pelan-pelan aja da banyak lubang, kedalaman nya ada 10-30 centi, denger-denger mah udah dilaporkan tapi belum diperbaiki,” kata pria pehobi burung merpati tersebut.
Pria yang sudah puluhan tahun tinggal di Kota Bandung, mengatakan sejak 3 tahun terakhir lah kondisi Jalan stasiun barat seolah dibiarkan tak terawat.
Dirinya menyambut, mestinya pemerintah bisa cepat tanggap memperbaiki kerusakan jalan terlebih semakin mendekati musim mudik 2019.
“Nya hoyong mah dileres keun da reksak pisan, komo palih wetan mah aduh repot pisan, terus kan bentar lagi puasa terus lebaran, pasti banyak yang lewat kesini mau ke stasiun, mudik naik kereta,” tuturnya.
Pengguna jalan lainnya nya, Aep (29) menuturkan hal yang sama, meski tidak setiap hari dia melewati jalan tersebut namun kerusakan yang terjadi cukup menghambat profesinya.
“Ya kata aku mah harus diperbaiki kalau ujan jadi banyak kubangan, terus jadi enggak nyaman juga,” tutur pria asli Ciamis tersebut.
Menurut Aep, kerusakan di jalan tersebut tidak hanya dirasakan pengendara, namun juga bagi para pejalan kaki.
“Ya bukan hanya pengendara sih pejalan kaki juga kasian kena dampaknya,” pungkas Aep. (Tito Rohmatulloh/BandungKita.id)
Editor: Dian Aisyah