BandungKita.id, SOREANG – Kecamatan Baleendah menjadi wilayah yang sering dilanda banjir tatkala hujan tiba. Hal tersebut diduga disebabkan adanya luapan air sungai Cisangkuy yang berada di Kelurahan Andir.
Hal itu ditegaskan Camat Baleendah, Meman Nurjaman kepada BandungKita.id, Senin (8/4/2019). Menurutnya, asumsi bahwa banjir di Baleendah disebabkan luapan sungai Citarum tidak tepat.
Alasannya, sepanjang sungai Citarum telah dipasang turap atau dinding vertikal yang berfungsi untuk menahan tanah serta masuknya air. “Jadi bukan luapan dari sungai Citarum karena di sana sudah dipasang turap. Melainkan luapan dari sungai Cisangkuy,” jelasnya.
Oleh karena itu, Meman berharap rencana Balai Besar Wilayah Sungai Citarum (BBWSC) untuk membangun turap sepanjang 2,5 KM di pinggir sungai Cisangkuy segera terealisasi.
BACA JUGA:
Luar Biasa! Camat dan Satpol PP Baleendah Selamatkan Ibu yang Tengah Hamil Besar dari Kepungan Banjir
“Kami berharap BBWSC untuk segera merealisasikan pembangunan turap di sepanjang sungai Cisangkuy,” katanya.
Berdasarkan catatan Camat Baleendah, di wilayahnya ada dua kelurahan yang terendam banjir yaitu Kelurahan Baleendah dan Kelurahan Andir. Jumlah warga yang terendam di Kelurahan Andir 4.500 jiwa dan di Kelurahan Baleendah 1.500 jiwa.
Dari jumlah tersebut, 278 jiwa dari 94 kepala keluarga (KK) telah mengungsi di gadung Inkanas. “Update jumlah pengungsi warga kecamatan Baleendah ada 94 KK atau 278 jiwa, 47 lansia, 24 balita, 10 busu, 3 orang ibu hamil dan 1 orang disabilitas,” pungkasnya. (Restu Sauqi/Bandungkita.id)
Editor: Dian Aisyah