Infrastruktur Penunjang Belum Rampung, BIJB Lesu

JabarKita, Terbaru648 Views

BandungKita.id, BANDUNG – Lesunya aktifitas Bandara International Jawa Barat Kertajati cukup menyita perhatian banyak pihak. Harapan BIJB Jadi primadona moda transportasi baru di Jabar nampaknya perlu nafas panjang.

Terbukti, dari pemantauan BandungKita di lokasi, Bandara Kertajati masih sepi pengunjung. Kendaraan di lokasi parkir pun dapat dihitung jari. Rumput liar tampak tumbuh di sekeliling bandara.

Saking sepinya, di bagian luar bandara sejumlah warga pun memanfaatkan kawasan BIJB sebagai wahana bermain baru terutama untuk selfi. Setelah melewati area parkir, di bagian depan atau area kedatangan penumpang ada posko terpadu yang di jaga dua orang petugas.

Suasana sepi pun masih terasa saat sudah memasuki area dalam bandara, sejumlah petugas kebersihan berseragam merah marun tampak mondar-mandir sambil membersihkan beberap bagian bandara.

Meski terlihat sepi, namun sejumlah petugas tetap siaga, seperti di bagian pengecekan penumpang, pelayanan informasi, tiketing dan bagian lainnya. Salah satu pengunjung, Imas menuturkan sangat berharap BIJB Kertajati bisa segera berfungsi optimal. Lantaran di nilai dapat meningkatkan taraf ekonomi masyakat sekitar.

“Kalau dilihat ini memang bagus, tapi disayangkan nya belum optimal fasilitasnya, ini juga kan sudah dibangun sejak lama, terus juga bisa meningkatkan taraf ekonomi orang sini,” katanya.

BACA JUGA:

BUMN Ulang Tahun ke-21, PT KAI Daop 2 Gratiskan Tiket KA Lokal dan Perintis

 

Pengunjung lainnya, Tamimi, menuturkan jika BIJB Kertajati sudah optimal, bisa meringankan beban transport masyarakat terutama yang akan berangkat ibadah Haji.

“Paling enggak kan kita kalau Umroh atau Haji dekat yah, gak harus ke Jakarta,” kata Tamimi.

Sementara itu, Corporate Secretary PT BIJB, Arief Budiman, menerangkan kondisi lesunya aktivitas BIJB bukan tanpa sebab. Secara fungsi, BIJB sudah memenuhi target namun beberapa pembangunan infrastruktur penunjang ramainya BIJB masih belum maksimal.

“Salah satunya adalah pembangunan proyek tol Cisumdawu yang semula ditargetkan rampung pada 2018 namun masih belum selesai selain itu juga memang dariJanuari sampai Mei itu kan low season,” kata Arif Kamis, (11/4/2019)

Menurutnya Bandara Internasional Jawa Barat Keretajati diprediksi akan kembali ramai pada musim mudik Lebaran atau sekitar Juni sampai akhir tahun 2019.

“Penyebab lesu lainnya juga kan memang masih ada dua bandara di satu provinsi serta memang ini kan pembangunannya baru tahap 1 belum sampai tahap 2 dan terus investasinya jangka panjang sehingga baru bisa optimal sepenuhnya beberapa tahun kedepan,” pungkas Arif. (Tito Rohmatulloh/BandungKita.id)

Editor: Dian Aisyah