BandungKita.id, NGAMPRAH – Untuk menghormati masa tenang pemilihan presiden (pilpres) dan pemilihan legislatif (pileg), seorang calon anggota legislatif (caleg) DPRD Kabupaten Bandung Barat (KBB) dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Nur Djulaeha berinisiatif mencabuti sendiri baliho dan poster atau alat peraga kampanye (APK) bergambar dirinya.
Nur Djualeha mengaku ingin membantu meringankan tugas Bawaslu maupun Satpol PP KBB yang pada masa tenang ini tengah sibuk melakukan penertiban APK di berbagai titik di KBB. Terlebih, kata dia, dirinya juga merasa bertanggung jawab untuk ikut mengembalikan estetika dan keindahan kawasan yang selama ini dipenuhi berbagai macam APK baik APK pileg maupun pilpres.
Selama masa kampanye, ia mengaku memasang cukup banyak baliho maupun poster sosialisasi dirinya. Baliho yang dipasang mulai dari yang berukuran kecil hingga ukuran besar berukuran sekitar 3 x5 5 meter. Di hari kedua masa tenang ini, kata dia, hampir seluruh poster dan baliho bergambar dirinya sudah diturunkan.
“Saya sebenarnya sudah ikut mencabuti APK milik saya sejak Minggu (14/4/2019) kemarin. Namun karena masih banyak juga APK saya yang belum ditertibkan Satpol PP, saya bersama tim ikut membantu mencabuti baliho dan poster saya sendiri,” kata Nur Djulaeha saat ditemui BandungKita.id di sela-sela penertiban APK di kawasan Cimareme, Ngamprah, Senin (15/4/2019).
BACA JUGA :
Waduh! H-2 Pemilu, Ada Dugaan Money Politik di Bandung
APK di Papan Reklame Belum Ditertibkan, Bawaslu Kota Bandung Akui Tekendala Alat
Caleg DPRD KBB dari PKS Nomor urut 6 itu mengaku sengaja menugaskan sejumlah relawannya untuk mencabuti dan menertibkan APK miliknya yang masih terpasang di sejumlah tempat. Caleg PKS dari Dapil 1 yang meliputi Padalarang, Ngamprah dan Saguling itu berkomitmen untuk menghormati masa tenang yang ditetapkan KPU.
“Saya ingin menghormati masa tenang dengan jujur dan fair. Tidak boleh lagi ada baliho atau poster yang terpasang selama masa tenang ini. Enggak apa-apa kan kita membantu tugas Satpol PP, enggak mungkin juga kan petugas menertibkan seluruh APK hanya dalam waktu tiga hari,” jelas Nur Djulaeha.
Selain membantu menertibkan APK yang masih bertebaran, Nur Djulaeha juga menegaskan dirinya maupun para relawan tak akan melakukan kampanye baik secara terbuka maupun terselubung. Ia juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama mengawasi dan menghormati masa tenang.
“Kami juga waspada serangan fajar. Karena masa tenang ini juga sangat rentan terhadap serangan fajar ke masyarakat. Semoga Bawaslu dan KPU bisa menjaga suasana masa tenang ini dengan kondusif dan damai,” kata Nur. (M Zezen Zainal M/BandungKita.id)
Editor : M Zezen Zainal M