BandungKita.id, NASIONAL – Pasangan calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menang di perhitungan suara Pilpres 2019 di perhitungan suara Warga Negara Indonesia (WNI) di Islamabad, Pakistan.
Dilansir Detik.com, Kedutaan Besar Rebuplik Indonesia (KBRI) Islamabad, menuturkan acara penghitungan suara digelar di Aula Budaya Nusantara KBRI Islamabad, Rabu (17/4/2019).
“Acaranya lancar, nggak menegangkan, semuanya happy, dan menerima siapapun yang mendapatkan suara terbanyak,” kata Dubes RI untuk Pakistan, Iwan Suyudhie Amri, di lokasi penghitngan suara, Aula Budaya Nusantara Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Islamabad, Rabu (17/4/2019).
Jokowi-Ma’ruf memperoleh hasil sebanyak 81 suara atau 25,96%. Sedangkan Prabowo-Sandi mendapat suara sebanyak 225 suara atau 72,12%. Dengan demikian, Paslon nomor urut 02 itu unggul dalam penghitungan suara di Islamabad. Surat Suara Presiden dan Wakil Presiden (PPWP) yang tidak sah sebanyak 6 suara atau 1,92%.
BACA JUGA:
Prabowo-Sandi Menang Telak di TPS Bupati dan Wakil Bupati Garut, Lihat Selisih Suaranya
Versi Quick Count, Joko Widodo-Ma’ruf Amin Unggul Sementara
Adapun jumlah keseluruhan Surat Suara Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) yang sah yaitu sebanyak 259 buah. Dengan perincian sebagai berikut; Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sebanyak 11 suara, Gerindra 25 suara, PDIP 27 suara, Partai Golkar 9 suara, Partai Nasdem 2 suara, PKS 149 suara, Perindo 3 suara, PPP 3 suara, PSI 3 suara, PAN 17 suara, Hanura 1 suara, Demokrat 8 suara, dan PBB 1 suara.
Sedangkan partai yang tidak memperoleh suara sama sekali sebanyak 3 partai, yaitu Partai Garuda, Partai Berkarya, dan PKPI. Sementara Surat Suara untuk Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) yang tidak sah sebanyak 24 buah.
Ketua PPLN Islamabad, Muladi Mugheni, menjelaskan ada 263 Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Tempat Pemungutan Suara Luar Negeri (TPSLN) Islamabad ini. Surat suara yang tercoblos sebanyak 246.
“Artinya tingkat partisipasi WNI sebanyak 93,5%. Sedangkan yang menggunakan hak pilih untuk DPT Pos sebanyak 67 orang dari jumlah keseluruhan sebanyak 106 orang. Artinya, untuk DPT Pos tingkat partisipasi WNI sebanyak 63,2%,” tutur Muladi.
Penghitungan suara dijalankan dalam dua tahap. Tahap pertama adalah penghitungan Surat Suara Presiden dan Wakil Presiden (PPWP) beserta Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia (DPR RI) Dapil 2 DKI Jakarta dari TPSLN. Kemudian tahap kedua, dilanjutkan dengan penghitungan Surat Suara Pos. (Dian Aisyah/Bandungkita.id)
Sumber: Detik.com