BandungKita.id, KBB – Rombongan Aparatur Sipil Negara (ASN) Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) atau Bappeda Kabupaten Bandung Barat (KBB) ramai-ramai berangkat ke Bali. Dalam rangka apakah kepergian mereka ke Pulau Dewata tersebut?
Berdasarkan informasi yang dihimpun BandungKita.id, tak hanya puluhan ASN Bappeda KBB saja yang melakukan kunjungan studi banding ke Bali. Selain Bappeda, sejumlah ASN dari SKPD atau Dinas lain juga dikabarkan ikut serta dalam kunjungan tersebut. Mereka berada di Bali selama tiga hari yakni sejak 26 hingga 28 April 2019 atau bertepatan dengan akhir pekan.
Penelusuran BandungKita.id, terdapat lebih dari 50 orang ASN KBB yang ikut serta dalam kegiatan studi banding tersebut. Mereka menginap di salah satu hotel berbintang di Bali.
Disebut-sebut anggaran ratusan juta mereka habiskan untuk kegiatan studi banding tersebut. Uang ratusan juta yang berasal dari uang rakyat itu mereka gunakan untuk membayar biaya tiket pesawat pulang pergi, akomodasi atau biaya sewa hotel berbintang, hingga transportasi dan makan para peserta studi banding.
Karena kegiatan studi bandingnya dilakukan di akhir pekan, bisa jadi harga tiket maupun akomodasi hotel dan lainnya akan jauh lebih mahal dibanding hari-hari biasa.
BACA JUGA :
Anggota KPPS di Sindangkerta KBB Meninggal Dunia, Begini Respon Wabup Hengky Kurniawan
Atlet KBB Terancam Eksodus Gara-gara Bonus Kembali Telat Cair, Begini Pernyataan Dispora
Kepergian mereka ke Pulau Dewata pun ramai diperbincangkan netizen alias warganet. Kegiatan studi banding rombongan Bappeda dan sejumlah SKPD ke Bali ‘bocor’ setelah akun bernama Dhomz Hermawan mengunggah foto kegiatan studi banding Bappeda KBB di Pulau Dewata di media sosial Facebook.
Dalam foto tersebut tampak puluhan ASN Bappeda KBB tengah berfoto di sebuah lokasi wisata terkenal di Bali, yakni Pantai Pandawa. Mereka tengah berfoto sambil membawa sebuah spanduk bertuliskan “Study Capacity Penyusunan RKPAD Bappelitbangda Kabupaten Bandung Barat” dan latar belakang tulisan Pantai Pandawa.
Namun netizen yang melihat foto tersebut, tampak kurang percaya jika rombongan Bappeda KBB itu tengah melakukan studi. Padahal tugas Bappeda adalah merencanakan pembangunan, meneliti dan mengembangkan pembangunan daerah.
“Piknik eta mah, bari murak timbel asin jambal tea,” tulis pemilik akun Ahmad Jafar Abdul Aziz mengomentari foto rombongan Bappeda yang tengah berfoto di Pantai Pandawa.
Komentar lain diungkapkan oleh pemilik akun Asep Dindin D. Ia menulis “Hiburan saatos cape pileg pilpres meureun (mungkin hiburan setelah lelah pileg dan pilpres)” ujarnya.
Akun bernama Rani Mayasari juga menulis komentar cukup pedas. “Doraka herang pek tah nu kitu patut teh. Marukanan ngabobodo teh cekap ka masyarakat KBB wungkul kitu? Seueur PR-na kangge ngalagu lama mah (Dosa yang begitu itu. Dikiranya cukup dengan membodohi masyarakat KBB. Banyak pekerjaan rumahnya untuk alesan lama mah)”, tulis Rani Mayasari.
Akun Hendra Ukro juga menulis komentar bernada sindiran. “Miris, ironis,” tulis akun tersebut. Hal senada juga ditulis pemilik akun Mono Aja. Ia menulis singkat namun kental kalimat sindiran. “Botram,” tulis Mono.
Pemilik akun facebook bernama Roni Ook bahkan menulis komentar bernada sindiran bagi ASN KBB yang tengah berada di Bali tersebut. “Pertanggungjawaban dinu perhitunganna di tulis naon nya. Maenya pelesiran sejumlah…opps. Bilih lepat, abdi mah rakyat biasa (pertanggungjawabannya nanti ditulis apa ya laporannya? Masa ditulis pelesiran? Ah takut salah, saya mah rakyat biasa)” tulis Roni Ook.
Lalu benarkah puluhan ASN Bappeda dan sejumlah SKPD lain di Pemkab Bandung Barat yang melakukan studi banding di Bali itu hanya melakukan pelesiran? Apalagi kegiatan studi banding tersebut dilakukan bertepatan dengan akhir pekan, di mana kantor pemerintahan di Bali pun dipastikan tutup atau tidak beroperasi.
Plt Kepala Bappelitbangda/Bappeda KBB, Asep Wahyu membantah rombongan Bappeda KBB itu tengah pelesiran. Ia menyebut anak buahnya yang melakukan studi banding selama tiga hari di Pulau Dewata Bali itu untuk bekerja.
“Studi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan Desa Wisata,” ujar Asep Wahyu saat dihubungi BandungKita.id, Sabtu (27/4/2019).
Namun Asep Wahyu enggan menjelaskan lebih jauh apa saja yang dilakukan dan Desa Wisata mana saja yang didatangi rombongan Bappeda KBB selama berada di Bali.
“Saya enggak ikut. Saya lagi di undangan Kabid saya di UPI,” kata Asep Wahyu.
Namun menurut dia, selain ASN Bappeda, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) KBB pun ikut serta dalam kegiatan studi KEK dan Desa Wisata di Bali tersebut. Namun tidak diketahui berapa jumlah rombongan Disparbud yang mengikuti kegiatan studi banding tersebut.
Semoga hasil studi bandingnya bermanfaat untuk masyarakat KBB ya! (M Zezen Zainal M/BandungKita.id)