Jelang Musim Ziarah, Sejumlah TPU Mulai Berbenah

BandungKita.id, BANDUNG – Bagi kalangan umat muslim, berziarah kubur di bulan Ramadan atau di momen lebaran merupakan hal yang tak bisa dilewatkan. Biasanya diawal tengah atau akhir bahkan setelah Ramadan masyarakat muslim biasa memenuhi pemakan untuk mendoakan sanak keluarga ataupun nenek moyang yang telah tiada.

Sembari bersilaturahim dengan peziarah lainya, kalangan umat islam juga biasa membersihkan pemakaman sebagai bentuk penghormatan, sekaligus berdoa dan mengenang jasa sanak saudaranya selama hidupnya.

Meski begitu, menghadapi hal tersebut sejumlah tempat pemakaman umum (TPU) di Kota Bandung juga tampak mulai berbenah untuk memberi kenyamanan bagi para peziarah. salah satunya yang dilakukan di TPU Legok Ciseureuh.

Berdasarkan keterangan kepala bagian administrasi TPU Legok Cisureuh, Kelurahan Mekarwangi Kecamatan Bojongloa kidul, Ayi Hermawan (46) menuturkan, sejak memasuki bulan Ramadan jumlah peziarah di TPU tersebut memang meningkat. Meski tak ada data tertulis namun dari intensitas kedatangn peziarah tampak selalu ada setiap harinya.

BACA JUGA:

Operasi Pasar Bawang Putih di Kosambi, Harga Ditargetkan Maksimal Rp 30 ribu Perkilogram

 

Geruduk Mapolrestabes Bandung, Massa Kecam Penangkapan Sewenang-wenang Saat May Day

 

“Sebetulnya untuk kebersihan itu kita lakukan setiap hari bahkan tidak pernah libur kalau ada libur maka dilakukan secara bergantian, karena selaian membersihkan TPU ini, kita juga pastikan agar masyakat yang membutuh pelayanan TPU bisa tetap dilayanai dengan baik,” kata Ayi saat ditemui BandungKita di kantornya Jalan Tatang Sumantri, Kota Bandung, Kamis (9/5/2019).

Ayi menjelaskan, seluruh petugas lapangan TPU Legok Ciseureuh yang dikerahkan yakni sebayak 9 orang yang ditugaskan menyapu, memungut sampah ingga memotong rumput. “kalau ramai ya disini parkiran juga sampai susah, lahan TPU ini seluas 0,97 Hektare terbagi dalam tiga blok,” kata Ayi.

TPU tersebut kata Ayi, sering didatangai peziarah baik yang berasal dari sekitar Kelurahan Mekarwangi maupun warga Kota Bandung lainya.

Sementar itu, salah-satu warga Novi (22) menuturkan ia biasa berziarah bersama keluarga besarnya saat hari lebaran tiba, bahkan seringkali tidak hanya dilakukan dalam satu hari karena banyaknya makam yang harus diziarahi.

“Saya biasa berziarah dengan keluarga besar, bakan enggak cuma sehari karena kan banyak ya ziarahnya, ya untuk mendoakan dan biar tahu juga siapa leluhur kita kan tidak boleh memutus tali kekeluargaan,” ujarnya. (Tito Rohmatulloh/BandungKita.id)

Editor: Dian Aisyah