Kecewa Melihat Kondisi Jalan, Bupati Garut Geleng-geleng Kepala Saat Tinjau TPA Pasirbajing

BandungKita.id, GARUT – Menyikapi masalah darurat sampah di Garut, Bupati Garut Rudy Gunawan langsung tinjau lokasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Pasirbajing.

Rudy geleng-geleng kepala ketika melihat langsung kondisi TPA di Blok Pasir Bajing, Kecamatan Banyuresmi. Bupati nampak kesal sekaligus kecewa melihat tumpukan sampah yang menggunung dengan akses jalan pembuangan sampah yang rusak berat.

Didampingi Kepala Dinas PUPR, Uu Saepudin dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Asep Suparman, Bupati menegaskan penanganan sampah harus tuntas dalam kurun waktu satu minggu ke depan. Artinya tumpukan sampah yang berserakan di wilayah Perkotaan harus segera diangkut.

“Saya jamin dan pastikan sampah sampah itu akan terangkut dalam minggu ini. Ke depan soal sampah di Garut akan lancar. Oleh karena itu Kami mohon maaf kepada masyarakat,” kata Rudy, Selasa (14/5/2019).

Baca juga:

Akses Jalan ke TPA Pasir Bajing Rusak, Pengangkutan Sampah di Garut Lumpuh

 

Persoalan Sampah Tak Kunjung Selesai, KAMMI Nilai Pemkab Garut Lamban

 

Bupati Garut Rudy Gunawan ditemani Kepala Dinas PUPR, Uu Saepudin dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Asep Suparman meninjau langsung TPA Sampah Pasir Bajing.

 

Dirinya menyebutkan, TPA Pasir Bajing masih layak untuk dijadikan tempat pembuangan sampah. Karena di lokasi itu pun masih ada lahan kosong seluas 4 hektare.

Tetapi, saat ini yang menjadi permasalahannya adalah soal kondisi jalan rusak dan jalan tertutup oleh sampah. “Jadi yang terjadi sekarang ini kondisi sampah keluar dari posisinya karena tertimpa air hujan. Akhirnya sampah itu ke bawah menutupi jalan. Parahnya lagi kondisi jalan rusak,” katanya.

Untuk mengatasi masalah sampah ini, kata Bupati, pihaknya akan segera memperbaiki akses jalan tersebut yang proyek pengerjaanya masih dalam tahap lelang. Sedangkan solusi lainnya adalah membuat jalan alternatif atau jalan lingkar baru menuju lokasi TPA yang jaraknya hanya beberapa ratus meter.

“Kami akan mencoba memindahkan pembuangan sampah melalui jalur alternatif dalam jangka waktu 30 hari ini. Sekarang kita mendatangkan tiga alat berat, menyewa dari pihak ke tiga dan ada beberapa kendaraan lainnya untuk mengatasi tumpukan sampah,” katanya.

Baca juga:

Ini Tanggapan Wakil Bupati Garut Soal Sampah yang Belum Terangkut

 

Menurutnya, bagi Pemkab Garut terkait pembuangan sampah menjadi dilematis. Di satu sisi sudah punya komitmen dengan Provinsi untuk mengisi sampah di kawasan Legok nangka. Akan tetapi di sisi lain biayanya terlalu mahal.

“Oleh karena itu, untuk sementara ini kami akan mencoba memaksimal kan yang ini (TPA Pasirbajing, red). Kenapa Garut tidak bisa mendapatkan Penghargaan Adipura? Karena TPA-nya jelek,” kata Bupati.***(M Nur el Badhi)

Editor: Restu Sauqi