BandungKita.id, NGAMPRAH – Lebaran tinggal hitungan hari. Jutaan umat Islam Indonesia pun berbondong-bondong melakukan tradisi mudik ke kampung halaman untuk merayakan hari kemenangan bersama keluarga dan sanak famili.
Jalur-jalur mudik pun sejak beberapa hari terakhir sudah dipadati kendaraan. Jalur Nagreg-Tasimalaya, Tol Cipali, Tol Trans Jawa dan jalur mudik lainnya padat oleh kendaraan.
Wakil Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan bersedia berbagi tips mudik bagi warga Bandung Barat maupun masyarakat lainnya yang akan melakukan perjalanan mudik ke kampung halaman masing-masing.
“Bagi masyarakat dan pemudik yang hendak pulang kampung, ada tips mudik nyaman ala “Akur” yang saya buat,” kata Hengky di Ngamprah, KBB, Sabtu (1/6/2019).
Dijelaskan Hengky sebelum mudik, sebaiknya persiapkan segala sesuatunya dengan teliti dan seksama. Jangan sampai ada barang yang tertinggal. Kendaraan pun harus sudah dalam kondisi prima agar mudinya nyaman dan lancar.
BACA JUGA :
Mau Mudik Pakai Sepeda Motor? Perhatikan 6 Tips Ini Agar Mudik Kamu Lancar dan Selamat
Simak 5 Kiat Mudik Aman Menggunakan Angkutan Umum
Berikut tips mudik ala “Akur” yang dibuat wakil bupati berparas ganteng tersebut. Apa saja? Simak penjelasannya.
Pertama adalah huruf “A” yaitu aktivasi GPS. Menurut Hengky, mengakifkan GPS menjadi sangat penting dan sangat membantu pemudik tepat waktu sampai kampung halaman.
Sebab dengan mengaktifkan GPS, pemudik dapat dengan mudah mengetahui titik-titik kemacetan dan jalan alternatif yang dapat dipilih untuk menghindari kemacetan di jalur mudik.
Kedua adalah huruf “K” yaitu konsumsi makanan selama di perjalanan. Ia menyebut sangat penting bagi pemudik untuk mengonsumsi makanan dan minuman selama di perjalanan terutama bagi pemudik yang dalam perjalanan jauh. Mengonsumsi makanan dan minuman dapat menghindarkan pemudik dari lapar dan haus yang dapat mengganggu kenyamanan mudik.
Ketiga adalah huruf “U” yaitu menyiapkan uang tunai. Selain harus memperhatikan saldo pada e-tolL, kata Hengky, menyiapkan uang tunai adalah hal penting yang wajib diperhatikan pemudik. Sehingga jika ada kondisi darurat dan jauh dari ATM, uang tunai dapat menjadi solusi cepat misalkan untuk membeli sesuatu di perjalanan.
“Uang tunai sangat penting, apalagi di tengah-tengah kemacetan dan jauh dari ATM,” jelas Hengky.
Dan yang terakhir kata Hengki, adalah huruf “R” yakni rehat atau istirahat. Istirahat, kata Hengky, menjadi salah satu hal paling penting yang harus dilakukan pemudik ketika dalam perjalanan ke kampung halaman. Mengantuk dan lelah dapat diminiamlisir jika kita melakukan rehat sejenak ketika di perjalanan.
Istirahat atau rehat juga menjadi faktor utama keselamatan pemudik di perjalanan. Sebab, mayoritas kecelakaan yang dialami pemudik disebabkan karena kondisi mengantuk dan kelelahan akibat kurangnya istirahat.
“Kalau ada rest area sebaiknya istirahat dulu sebelum melanjutkan perjalanan. Insya Allah mudiknya selamat dan nyaman. Pokoknya kalau mudik harus Akur,” ujar Hengky sambil tersenyum lebar. (M Zezen Zainal M/BandungKita.id)
Editor : M Zezen Zainal M