BMKG Sampaikan Adanya Potensi Gelombang Tinggi Hingga Jumat

Nasional531 Views

BandungKita.id, JAKARTA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika ( BMKG) memprediksi potensi gelombang tinggi pada Selasa (11/6) hingga Jumat (14/6) di sejumlah wilayah perairan Indonesia. Ketinggian gelombang diperkirakan dapat mencapai 1,25 hingga 6 meter.

“Peningkatan gelombang tinggi ini diakibatkan oleh pola sirkulasi di utara Laut Halmahera. Pola angin di wilayah utara ekuator umumnya berembus dari timur ke tenggara dengan kecepatan 4–15 knot, sedangkan di wilayah selatan ekuator umumnya berembus dari timur ke tenggara dengan kecepatan 4–25 knot,” bunyi siaran pers BMKG, Selasa (11/6).

Dari hasil pantauan BMKG, beberapa wilayah yang berpotensi mengalami peningkatan gelombang setinggi 1,25 hingga 2,5 meter atau ketinggian gelombang sedang di antaranya adalah Perairan Timur Pulau Simeulue, Perairan Timur Kepulauan Mentawai, Selat Sape bagian selatan samapi Selat Sumba, Laut Sawu samapai Selat Ombai, Perairan Selatan Flores, Perairan Kupang sampai Rote, Laut Timor selatan NTT, Selat Karimata, Laut Jawa dan lainnya.

Baca juga:

Hari Ini Bandung Berpeluang Hujan, Simak Prakiraan Cuaca BMKG

 

Beberapa wilayah perairan Indonesia lainnya berpeluang mengalami gelombang yang lebih tinggi kisaran 2,5 hingga 4 meter, diantaranya Perairan Enggano hingga Bengkulu, Perairan Barat Lampung, Samudra Hindia Barat Lampung, Selat Sunda bagian selatan, Perairan Selatan Banten hingga Sumbawa, Selat Bali sampai Selat Lombok dan Selat Alas bagian selatan, Perairan Selatan Pulau Sumba, Samudra Hindia selatan Jawa hingga NTT, Laut Timor selatan NTT, Perairan Timur Kep. Wakatobi, serta Perairan Selatan Kep. Sermata hingga Kep. Tanimbar.

Potensi gelombang yang tertinggi berkisar antara 4 hingga 6 meter atau status sangat tinggi, dapat terjadi di Perairan Barat Mentawai hingga Bengkulu, Perairan Barat Lampung, Samudra Hindia Barat Mentawai hingga Lampung, Selat Sunda bagian selatan, Perairan Selatan P. Jawa hingga Lombok, Selat Bali, Selat Lombok, Selat Alas bagian selatan, Samudra Hindia Selatan Jawa hingga Lombok.

BMKG mengimbau pada masyarakat terutama nelayan untuk memperhatikan keselamatan pelayaran. Moda transportasi yang berisiko di antaranya adalah perahu nelayan, kapal tongkang, kapal ferry, dan kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar.***(Restu Sauqi)