BandungKita.id, GARUT – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Garut meminta jumlah atlet dari semua cabang olahrga (Cabor) yang akan berjuang di Pekan Olahraga Pelajar Wilayah (Popwil) Priangan Timur dikurangi.
Alasan pengurangan jumlah atlet itu dilakukan karena anggaran tak mencukupi. Sehingga jumlah atlet yang semula diajukan berjumlah 18 orang, kini menjadi 15 orang.
Terkait kebijakan itu, Ketua Askab PSSI Garut, Amirudin Latif, menyayangkan sikap Dispora yang mengurangi jumlah pemain. Apalagi jika berdampak bagi jumlah pemain sepak bola.
“Jumlah pemain sepakbola itu dalam suatu turnamen atau kompetisi itu minimal 18 orang. Nah kalau jumlahnya hanya 15 orang, bagaimana kalau ada pemain yang sakit, cedera, mendapat kartu merah dan kasus pemain lainnya. Harusnya Dispora lebih tahu persoalannya,” ujar Amirudin, Selasa (25/06/2019).
Baca juga:
Organda Ancam Mogok Massal, Jika Pemda Tidak Bersikap Tegas Kepada Angkutan Online
Harusnya kata Amir pihak Dispora mengetahui bahwa minimal untuk pemain bola berjamlah 18 pemain. “Bukanya malah dipangkas, kasihan kan anak-anak yang sudah berlatih dari jauh-jauh hari,” katanya.
Amir mengatakan, seharusnya Dispora tidak berharap adanya bantuan dari Cabor. “Popwil ini kan ranahnya Dispora, bukan ranah Cabor. Kalau memang ada persoalan, sebaiknya komunikasi lah dengan Cabor, bukan nyuruh pemain dikurangi, kasihan mereka sudah mati-matian ikut seleksi dan berlatih dengan biaya sendiri, tiba-tiba mereka harus keluar. Askab juga sudah membantu untuk seleksi beberapa hari,” tuturnya.
Atas sikap Dispora yang dinilai tidak konsisten ini, membuat para atlet tak jelas nasibnya. Demikian pula dengan pelatih dan official.
Sementara itu, Kepala Bidang Olahraga pada Dispora Kabupaten Garut, Tito mengatakan, pihaknya terpaksa mengurangi jumlah atlet Popwil dari seluruh Cabor, mengingat anggaran yang tersedia tidak sesuai dengan yang diajukan.
“Begini, semua cabor terpaksa kita kurangi, tidak hanya sepakbola. Untuk sepakbola karena di DPA (dokumen pelaksanaan anggaran) hanya untuk 15 orang, ya terpaksa kita kurangi. Tapi kalau memang mau tetap 18 silahkan saja, hanya anggarannya tetap untuk 15. Mudah-mudahan ada bantuan dari Cabor atuh,” kata Tito saat dihubungi.***(M Nur el Badhi)