BandungKita,id, BANDUNG– Traveling atau pelesiran adalah hal yang cukup digandrungi banyak orang hari ini. Terutama kawula muda. Traveling dianggap hal menyenangkan apalagi bila diisi dengan edukasi.
Bagi komunitas Rintara Jaya (Perintis Maritim Nusantara Jaya), edukasi adalah yang sangat peting dilakukan saat jalan-jalan. Maka, komunitas ini rutin mengkawinkan kebiasaan berwisata dengan pemahaman terhadap kesadaran lingkungan.
Hal itu diterapkan melalui kegiatan pungut sampah sambil jalan-jalan. Uniknya, sampah yang telah dipungut saat berwisata didaur ulang menjadi barang lebih bermanfaat.
Sekretaris umum, Rintara Jaya Jawa Barat, Musholi Rais menuturkan saat ini banyak pegiat alam namun kurang memperhatikan tempat yang mereka datangi. Mereka tak mengetahui bagaimana cara melestarikan alam.
“Ya kalau bedanya Rintara Jaya dengan komunitas travelling lain itu, kami ada edukasi mengolah sampah jadi alat rumah tangga seperti kursi itu, dengan memasukkan sampah plastik kedalam botol plastik. Atau Ecobrick,” kata Musholi Rais saat ditemui BandungKita, Sabtu (29/6/2019).
Baca juga:
Suka Wisata Alam di Bandung Raya? Yuk Gabung Komunitas Unik Ini
Rais mengatakan, komunitasnya kerap dipercaya menjadi inisiator dan instruktur dalam acara pelatihan ecobrick. Bahkan bukan hanya di Jawa Barat, namun juga hingga ke luar Jawa seperti Lombok.
“Jadi ecobrick kalau secara teknis memasukkan sampah plastik atau limbah non-biological ke dalam botol. Sehingga bisa dibuat bahan dasar lain. Misalkan mau membuat kursi pendek, 6-7 botol diikat dan di atasnya disimpan triplek atau papan baru dibungkus menggunakan kulit atau kain, sehingga bisa berfungsi sebagai kursi,” kata Rais.
Rais menjelaskan, upaya tersebut dilakukan lantaran Ia menilai meningkatnya minat travelling harus dibekali dengan pengetahuan menjaga lingkungan, agar tempat yang didatangi bisa terjaga.
“Kami berharap, ecobrick ini bisa ditiru oleh banyak kelompok juga bisa dilaksanakan langsung oleh masyarakat tidak hanya di kawasan kawasan wisata, tapi juga di lingkungan pada umumnya. Karena persoalan sampah, adalah PR bagi kita semua,” ujar Rais. (Tito Rohmatulloh/BandungKita)