Bandungkita.id, PERSIB – Pelatih PSIS Semarang, Jafri Sastra mengaku kesal dengan salah seorang pemainnya Patrick Silva Mota. Bahkan secara blak-blakan, ia menyebut gelandang asal Brasil itu ‘bodoh’.
Pasalnya menurut Jafri, pemain bernomor punggung 21 itu biang dibalik kekalahan timnya atas Persib Bandung di Stadion Moch. Soebroto, Magelang, Minggu (21/7/2019) setelah aksi tidak terpujinya membuatnya harus mendapatkan dua kartu kuning berujung kartu merah tepat di menit ke-43.
“Wasit yang paling tahu keputusannya. Insiden itu memang wasit yang tahu aturannya kenapa kuning kenapa merah. Tapi saya sendiri menyesali bodohnya pemain saya sendiri,” kesal Jafri usai pertandingan.
Baca juga:
Unggul Jumlah Pemain, Persib Menang Lawan PSIS Semarang
Padahal kata Jafri, sebelum kartu merah dikeluarkan wasit pertandingan, timnya bermain cukup apik dengan beberapa kali menciptakan peluang berbahaya.
“Skema yang kami inginkan adalah menekan lawan dari awal. Ketika babak pertama sebelum ada musibah kartu merah kita betul-betul banyak menciptakan peluang, tapi tidak terjadi gol. Tapi di babak kedua, jujur kita sulit melakukan seperti di babak pertama karena kurangnya pemain,” katanya.
Kekalahan ini, lanjut Jafri kekalahan kedua di kandang yang dialami timnya. Sebelumnya timnya dikalahkan Kalteng Putra dengan skor 1-2.
“Ini kerugian bagi kami. Kami sebetulnya punya tekad untuk meraih poin penuh disini, tapi kartu merah telah merusak segala-galanya, khususnya di babak kedua, dari 10 pemain kita berusaha semaksimal untuk membuat gol tapi pada akhirnya kita harus menerima kekalahan ini dari Persib Bandung,” tuturnya.
Baca juga:
Indra Mustafa dan Saepuloh Turun Jadi Starter, Ini Susunan Pemain Persib Kontra PSIS
Pelatih asal Sumatera Barat ini pun memberikan apresiasi kepada para pemainnya yang tetap bekerja maksimal mengejar ketertinggalan. Namun hingga peluit panjang dibunyikan, skor 0-1 tak berubah.
“Saya pikir semua pemain sudah berusaha maksimal untuk membuat gol. Bahkan di babak kedua kita banyak punya peluang, lebih banyak dari Persib Bandung sendiri tapi tidak terjadi gol. Perbedaan di Sleman, kita lengkap 90 menit, disini tidak lengkap khususnya di babak kedua,” pungkasnya.***(JAR/Bandungkita.id)