BandungKita.id, BOLA – Tak diragukan lagi Juventus menjadi satu-satunya klub terkuat dan paling dominan di Serie A Liga Italia. Buktinya, selama delapan musim beruntun Juve merebut juara Serie A. Mereka nyaris tak tersentuh di kancah domestik.
Selama delapan tahun tersebut, sudah dua era pelatih berlalu, Antonio Conte dan Massimiliano Allegri. ‘Si Nyonya Tua’ tetap begitu hebat di Italia. Setiap musim mereka merebut scudetto.
Sayangnya hal berbeda terjadi ketika menatap kiprah di luar terutama di kompetisi terelit Eropa, Liga Champions. Prestasi terbaik Juventus adalah hanya lolos ke final Liga Champions yaitu pada 2015 dan 2017.
Fans Juventus, Juventini tentu mengharapkan Juve tak sekedar jadi jawara di negeri sendiri. Mereka ingin Juve kembali membawa “Si Kuping Besar” ke Turin.
Demi mewujudkan ambisi mereka menjuarai Liga Champions, secara perlahan manajemen Juventus kini menyusun kekuatan yang bisa melanjutkan tradisi juara domestik sekaligus mengantarkan mereka menjadi raja Eropa.
BACA JUGA :
Demi Rekrut Kembali Paul Pogba, Juventus Sodorkan 3 Pemain Ini ke Manchester United
Proyek besar layaknya Los Galacticos milik Real Madrid sedang dibangun Juventus. Ya, Juve tengah membangun skuat bertabur bintang. Tanda-tandanya adalah dengan masuknya banyak nama besar mengisi skuat dalam beberapa tahun terakhir.
Musim lalu, Juventus berhasil membuat kejutan dengan melabuhkan sang megabintang, Cristiano Ronaldo. Dan musim ini, hal hampir mirip kembali dilakukan.
Juventus belanja besar-besaran. Tujuh penggawa anyar sudah bergabung. Di antaranya adalah yang memiliki reputasi tinggi, Aaron Ramsey, Gianluigi Buffon dan Matthijs De Ligt.
Hal itu menjadikan hampir setiap lini mereka dihuni pemain bintang, baik itu yang baru tiba atau yang sudah lama bergabung. Contohnya di lapangan tengah, seorang Miralem Pjanic saja tidak lagi bisa nyaman dan merasa telah menyegel satu tempat di sana, sebab dia harus bersaing dengan Ramsey, Adrien Rabiot, Blaise Matuidi, Emre Can, Sami Khedira, hingga pemain muda Rodrigo Bentancur.
Walau skuatnya sudah sesak dengan nama-nama beken, sepertinya Juventus masih belum selesai. Indikasi kuat adalah masih menganggurnya nomor punggung 9 alias striker.
BACA JUGA :
Matthijs de Ligt Akhirnya Berlabuh di Juventus
Sukses Datangkan Ramsey dan Rabiot, Juventus Diprediksi Bakal Lepas Khedira dan Matuidi
Sudah sejak tahun lalu nomor tersebut tidak bertuan. Terakhir yang memakainya adalah Gonzalo Higuain sebelum pindah ke AC Milan. Memang sekarang Pipita telah kembali, namun dia enggan memakai nomor tersebut dan pilih menggunakan nomor 21.
Yang bikin heboh, pada saat bersamaan Juventus juga dikaitan dengan sejumlah penyerang. Tidak dapat dipungkiri bahwa nomor 9 selalu diasosiasikan dengan sosok striker.
Nama pertama yang digadang-gadang akan mengambil nomor 9 itu yakni Mauro Icardi. Kebetulan bomber Argentina tersebut hendak didepak oleh Inter Milan karena berbagai masalah.
Icardi juga menjadikan Juve opsi utama bila didepak Inter. Cuma sejauh ini pergerakan Juventus masih santai, sehingga membuat bomber tersebut ragu dan mulai memikirkan pinangan dari Napoli.
Kedua, ada Neymar. Ini sempat menjadi berita besar. Bayangkan bagaimana jika mantan tandem Lionel Messi ini nanti akan bermain dengan Ronaldo.
Namun, jalannya tidak gampang. Walau PSG sudah ogah-ogahan memakainya, tetap Juventus kudu membayar sangat mahal buat Neymar. Belum lagi mereka juga akan bersaing dengan Barcelona dan Real Madrid yang dari awal sudah mengintai situasi.
Federico Chiesa menjadi yang ketiga. Bintang Fiorentina itu kabarnya sudah mulai merapat ke Turin. Dia tidak yakin terhadap proyek La Viola ke depan sehingga mau mencari masa depan lebih cerah bersama ‘Si Nyonya Tua’.
Juga sempat mencuat kabar, Juventus mengincar Romelu Lukaku. Hanya belakangan isunya mengendap begitu saja. Apalagi, sekarang penyerang Belgia tersebut lebih erat dikaitkan dengan Inter.(*)
Editor : M Zezen Zainal M
sumber : viva
Comment