BandungKita.id, BANDUNAG – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandung akan melakukan pengecekan lapangan terhadap pembangunan gedung kampus Muhammadiyah di jalan Soekarno-Hatta yang diduga menimbulkan dampak negatif terhadap warga sekitar.
Hal tersebut disampaikan perwakilan Dinas Lingkungan Hidup Kota Bandung saat menerima laporan warga terdampak di kantor DLH Kota Bandung, Jalan Sadang Serang, Kota Bandung, Kamis (1/8/2019).
“Setelah pertemuan ini dalam waktu dekat kami akan langsung mengecek ke lokasi untuk melihat bagaimana kondisi sebenarnya di sana,” Kata pihak DLH Kota Bandung, Yetty usai menerima laporan warga.
Sementara itu, salah satu warga menuturkan, sejak dua tahun terakhir pembangunan gedung kampus tersebut dirasa sangat merugikan. Pasalnya, warga sekitar proyek kerap menerima imbas debu dan bising mesin yang beroperasi hingga larut malam.
Baca juga:
Walhi Jabar Sebut Proyek Pembangunan Universitas Muhammadiyah Tak Berizin
“Hampir setiap saat kami rasakan itu debu masuk ke rumah, kemudian juga ada retak lantaran mesin yang beroperasi bahkan hingga larut malam, serta juga sampah yang dibuang sembarangan,” kata salah satu pengadu, Kartiwa (bukan nama sebenarnya) di lokasi.
Pihaknya melanjutkan, sebelumnya sempat menyampaikan keluhan ini ke DLH Kota Bandung. Namun dilakukan secara tidak resmi.
“Betul bahwa beberapa waktu yang lalu kami mengikuti rapat terkait pembangunan tersebut dan kami mengutarakan di situ terkait keluhan keluhan kami. Namun memang Baru kali ini kami menyampaikan secara resmi laporan ini semoga bisa di respon secara bijaksana,” katanya.
Dalam pelaporan tersebut, hadir pula Direktur Advokasi dan manajer Kampanye Wahana lingkungan hidup (WALHI) Jawa Barat, Wahyudin Iwang.
“Bentul DLH punya kewenangan untuk menghentikan jalannya pembangunan tersebut karena jika memang pembangunan itu terbukti tidak mengantongi Dokumen dan izin lingkungan maka DLH punya kewenangan untuk menghentikan pembangunan tersebut,” kata Iwang. (Tito Rohmatulloh/BandungKita.id).
Editor: Restu Sauqi