Bandungkita.id, SOREANG – Pemerintah Kabupaten Bandung melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) akan menggelar Sabilulumpat Color Run III pada 25 Agustus 2019 mendatang. Event yang sudah dilaksanakan sejak 2017 ini diharapkan dapat meningkatkan indeks kebahagian masyarakat Kabupaten Bandung.
Kepala Disparbud Kabupaten Bandung, Agus Firman Zaini mengatakan tahun 2019 merupakan tahun ketiga dilaksanakannya Sabilulumpat Color Run.
“Alhamdulillah setiap tahunnya terjadi peningkatan peserta, yang pertama sebanyak 2.000 peserta, yang kedua sebanyak 3.000 peserta dan tahun ini mudah-mudahan lebih dari 5.000 peserta. Melalui event ini kami juga berharap indeks kebahagiaan masyarakat Kabupaten Bandung dapat terus meningkat,” ungkap Agus di ruang kerjanya di Soreang, Kamis (01/08/2019).
Baca juga:
Pilkades Serentak di Kabupaten Bandung Harus Mematuhi Asas Luber Jurdil
Agus menjelaskan Sabilulumpat tahun ini berbeda dengan event sebelumnya, yakni adanya merger event (even gabungan) dengan beberapa dinas, seperti Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) dan Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Bandung.
“Bersama Diskominfo kami mengadakan SAFETIK (Sabilulungan Festival Teknologi Informasi dan Komunikasi), Lomba Startup, R-Sport, Web Desa, Petunra (Pertunjukan Untuk Rakyat) dan hal-hal yang berkaitan dengan digital,” ungkapnya.
Sementara dengan DP2KBP3A, ia melanjutkan, pihaknya akan mengkolaborasikan event Sabilulumpat Color Run dengan Hari Keluarga Nasional (Harganas). Pasalnya hingga saat ini peringatan Harganas tidak dilaksanakan pada family day atau weekend.
Baca juga:
Domba Kabupaten Bandung Berprestasi di Kontes Ternak Jabar
“Pada acara ini kami mengundang seluruh keluarga di Kabupaten Bandung untuk lari bersama, penuh warna dengan keluarga. Jadi kita jadikan kegiatan ini sebagai event family gathering,” paparnya.
Selain merger event, dia menambahkan, pihaknya juga akan mengadakan Culinary Festival dan Pemecahan Rekor Musium Rekor Indonesia (Muri) Menyajikan Olahan Makanan Roti Berbahan Dasar Singkong.
“Untuk Culinary Festival, akan ada demo masak dan Cooking Class dari Chef Juna Rorimpandey. Kami juga akan menyiapkan sebanyak 6.000 roti untuk pemecahan rekor Muri Olahan Makanan Roti Berbahan Dasar Singkong. Nantinya beberapa pejabat akan menghias roti tersebut dengan berbagai macam toping,” tambahnya.
Sementara Kepala Bidang (Kabid) Promosi Disparbud Kabupaten Bandung Vena Andriawan mengungkapkan, color run merupakan salah satu event paling disukai kaum milenial.
“Pada coaching clinic (pelatihan) di Kementerian Pariwisata (Kemenpar), disampaikan dari 100 macam kegiatan di Calendar of Event tidak ada yang disukai kaum milenial. Oleh karena itu kami melakukan research, event apa saja yang disukai kaum milenial, dan color run masuk ke dalam top 3 even setelah Soundrenaline dan Djakarta Warehouse Project (DWP),” ungkap Vena.
Guna menarik animo peserta, ia menambahkan, pihaknya akan mengundang artis nasional dan menyediakan grand prize berupa paket umroh, sepeda motor, sepeda gunung dan paket wisata.
“Biasanya pada event color run seperti ini tidak ada acara musik. Tapi untuk menarik animo peserta, kami akan mengundang artis nasional,” tambahnya.
Baca juga:
199 Desa di Kabupaten Bandung Gelar Pilkades Serentak 26 Oktober 2019
Vena mengungkapkan pendaftaran Sabilulumpat Color Run telah dibuka dari 18 Juli sampai 24 Agustus mendatang, baik secara offline maupun online. Ia memaparkan, dengan Rp.100.000, peserta bisa mendapatkan t-shirt Sabilulumpat, kacamata, color powder, air mineral, snack dan kupon grand prize.
“Masyarakat bisa daftar secara offline dengan mendatangi langsung ke Kantor Disparbud pada hari kerja dari pukul 08.00 – 16.00. Sementara untuk online, masyarakat bisa mengakses website www.sabilulumpatcolorrun.com. Jika masih bingung, masyarakat bisa mengikuti akun Instagram @sabilulumpatofficial,” papar Vena.
Dirinya juga menjelaskan, Sabilulumpat Color Run tahun ini akan dimulai dari Lapangan Upakarti – Jalan Kopo Soreang – Gading Tutuka – Soreang Banjaran – Terusan Al Fathu dan berakhir di Kawasan Sabilulungan.
“Seperti tahun sebelumnya, acara color run akan diawali dengan senam zumba. Namun perbedaannya pada tahun ini peserta akan berlari sejauh 7 kilo meter dan harus melewati beberapa obstacle (rintangan),” imbuhnya.
Pada kesempatan itu, Vena mengajak kepada seluruh masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam acara Sabilulumpat Color Run 2019.
“Ini adalah even satu tahun sekali, jadi sayang jika dilewatkan. Selain mengikuti even ini, masyarakat juga bisa mengajak keluarganya untuk mengunjungi wisata edukasi di Kawasan Sabilulungan, antara lain Science Center, Kaulinan Urang Lembur (permainan tradisional) di belakang GBS (Gedong Budaya Sabilulungan) dan wahana 3D art gallery,” tutup Vena.***