BandungKita.id, GARUT – Menanggapi wacana kenaikan BPJS Kesehatan oleh pusat, Pemerintah Kabupaten Garut berharap pelayanan jaminan kesehatan dari BPJS bisa lebih maksimal. Hal tersebut diungkapkan Bupati Garut, Rudy Gunawan kepada wartawan.
“Bagi kami semoga dengan ini pelayanan BPJS bisa maksimal, sehingga rumah sakit tidak kalang kabut, kami kan tiga bulan tidak ada duit beli obat, di Garut itu kami merasakan akibat ditunda (pembayaran BPJS Kesehatan, red), tiga bulan. Dulu pernah enam bulan,” kata Rudy, Jumat (13/9/2019).
Menurutnya, tunggakan BPJS Kesehatan kepada RSUD dr. Slamet Garut mencapai Rp 20 miliar, untuk pembayaran tiga bulan terakhir.
BACA JUGA:
Zakat Profesi di Baznas Garut Naik 100 Persen
Kemarau, PDAM Tirta Intan Garut Kekurangan Suplai Air
“Tunggakan sekarang 20 miliaran, atau mungkin lebih atau berkurang. sekarang apa sudah dibayar atau belum kita gak tahu,” tambahnya.
Kenaikan iuran BPJS Kesehatan tentu akan berdampak pada naiknya pembayaran bantuan iuran BPJS Kesehatan yang ditanggung Pemkab Garut. Rudy mengatakan, pihaknya siap menyesuaikan jika memang harus ada kenaikan iuran BPJS Kesehatan dari pemerintah pusat.
“Kita ada pembayaran bantuan iuran itu kita anggarkan Rp35 miliar per tahun. Nanti kita tambah lagi sesuai ketentuan, karena itu termasuk program prioritas Kalau jumlahnya kami yakin tidak pencoretan, asal tidak tumpang tindih dengan bantuan serupa (fasilitas jaminan kesehatan) dari program pemerintah pusat,” katanya. (M Nur El Badhi)
Editor: Dian Aisyah
Comment