BandungKita.id, OLAHRAGA – Laga final ganda putra China Open 2019 bertajuk all Indonesian final antara Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan vs Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon berlangsung seru.
Laga yang digelar di Olympic Sports Center Gymnasium, Changzhou, China, Minggu (22/9/2019) terpaksa dituntaskan melalui rubber game alias tiga game.
Meski mempertemukan dua pasangan jagoan Indonesia, laga final benar-benar menggigit. Tak ada main mata diantara dua pasangan. Baik The Minions maupun The Daddies tampil luar biasa. Mereka sukses menghibur penonton dengan menampilkan permain kelas dunia.
Pada awal laga, kedua pasangan tampil berhati-hati. Pemilik ranking 1 dan 2 dunia itu benar-benar irit dalam melepas smes. Mereka lebih mengefektifkan permainan bola-bola pendek menyilang. Hasilnya perolehan poin berjalan ketat. Pada jeda saja, di menit 5 Kevin/Marcus cuma unggul 11-10 dan Ahsan/Hendra.
BACA JUGA :
Ahsan/Hendra Lolos ke Final Secara Dramatis, Indonesia Dipastikan Juarai Ganda Putra China Open 2019
Usai jeda, tak ada peningkatan tempo serangan dari kedua pasangan. Hanya saja masih ada kesalahan-kesalahan yang diperbuat kedua pasangan. Hingga memasuki waktu krusial jelang akhir game pertama poin masih setia saling salip dengan jarak selisih cuma 1 angka saja.
Angka baru melebar saat laga memasuki menit 9, Kevin/Marcus unggul 20-18. Dan akhirnya Kevin/Marcus menguasai kemenangan game pertama di menit 10 dengan angka 21-18.
Di game kedua, kedua pasangan belum juga mengeluarkan serangan cepat dan gempuran smes-smes mematikan yang biasa dmereka peragakan ketika berhadapan dengan lawan lainnya. Sama seperti game pertaMA, selisih angka keduanya sangat ketat.
Hingga jeda saja, Kevin/Marcus menutup game dengan keunggulan sementara 11-9. Tapi usai jeda, Ahsan/Hendra berhasil mendapatkan 6 angka beruntun untuk menyamakan angka dan berbalik unggul pada angka 11-14.
Tak cuma itu, Ahsan/Hendra dengan cepat bisa mengerek poin hingga unggul jauh 20-14. Kevin/Marcus berusaha mengejar. Sayang, pada menit 24, Ahsan/Hendra telah menutup laga dengan kemenangan angka 21-17.
Di game penentu, barulah tempo pertandingan meningkat drastis, Kevin/Marcus mulai menggelar atraksi gempuran khas mereka. Begitu juga sebaliknya, Ahsan/Hendra juga meladeni dengan serangan-serangan maut mereka hingga laga pun berlangsung sengit.
Tapi memang Kevin/Marcus lebih ganas, gempuran mereka berhasil membuat mereka unggul sementara dengan selisih angka cukup jauh di awal game pada kedudukan 8-2. Saat jeda mereka masih unggul 11-4.
Selepas jeda dan pergantian lapangan pun Kevin/Marcus tak henti menggempur pertahanan senior mereka itu, poin mereka meroket dan akhirnya pada menit 40 ,Kevin/Marcus memastikan kemenangan dengan angka telak 21-15.
Ini merupakan pertemuan keempat Kevin/Marcus dan Ahsan/Hendra di sebuah turnamen. Sebelumnya mereka juga bentrok di final Japan Open 2019, Indonesia Open 2019 dan Indonesia Masters 2019. Dan semua pertemuan disapu bersih dengan kemenangan dan gelar juara oleh Kevin/Marcus.
Dengan kemenangan ini, maka Kevin/Marcus resmi mengkawinkan 2 gelar tahta juara BWF Super 1000, yakni Indonesia Open 2019 dan China Open 2019.
Sementara satu gelar juara BWF Super 1000 lainnya, yaitu All England Open 2019 telah digenggam Ahsan/Hendra.
Kevin/Marcus bukan baru kali ini saja menjuarai China Open. Mereka pernah menjuarai turnamen berhadiah 1.000.000 Dolar AS ini dua kali beruntun pada 2016 dan 2017. (M Zezen Zainal M)
Editor : M Zezen Zainal M