Bandungkita.id, PERSIB – Kapten Persib Bandung, Supardi Nasir merasa percaya diri bisa mengalahkan Madura United di Stadion Gelora Bangkalan, Jawa Timur, Sabtu (5/10/2019). Persiapan matang menjadi alasannya.
Terbukti, tim berjuluk Maung Bandung itu memiliki masa persiapan selama dua pekan, menyusul ditundanya laga melawan Arema FC yang sedianya akan digelar di Stadion si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Sabtu (28/9/2019).
BACA JUGA :
Madura United Siapkan Alberto ‘Beto’ Goncalves, Begini Respon Pelatih Persib
Persib Belum Bisa Turunkan Ghozali Siregar Saat Hadapi Madura United, Ini Penyebabnya
“Persiapan sampai saat ini sudah maksimal, tinggal kita menjaga saja. Seperti yang saya katakan pertandingan itu selalu penting, baik away atau home, saya berharap kita berangkat kesana dan membuahkan hasil dari kerja keras kita hari ini,” kata Supardi di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) Gedebage, Kota Bandung, Rabu (2/10/2019).
Supardi menyadari Persib tidak akan mudah mengalahkan Madura United. Terbukti tim berjuluk Laskar Sape Kerrab itu berada di peringkat ke-3 pada papan klasemen sementara Liga 1 2019 dengan perolehan 35 poin.
“Madura united memiliki materi pemain berpengalaman dan bagus, banyak yang harus kita antisipasi, semua pemain. Terlepas dari yang dipanggil timnas tapi saya rasa tidak terlalu pengaruh ke timnya. Ada pun tidak terlalu besar. Karena pemain pengganti mereka juga tidak kalah bagus,” tuturnya.
BACA JUGA :
Omid Nazari Tak Sabar Hadapi Madura United
Hadapi MU yang Tak Akan Tampil Full Team, Begini Respon Pelatih Persib
Namun, Supardi ogah menanggapi faktor non teknis yang cukup kuat bila bertanding di kandang Madura United. Terutama soal kepemimpinan wasit.
“Masalah non teknis diluar kuasa kita. Tugas pemain ya ikhtiar, tugas kita bermain, berdoa. Faktor non teknis itu urusan mereka,” ucapnya.
Pemilik nomor punggung 22 ini pun berharap hal ini juga bisa dirasakan oleh rekan-rekan satu timnya. Sehingga pemain Persib bisa tampil lepas tanpa memikirkan faktor non teknis.
“Saya ingin semua pemain menyimpan energi positifnya. Jangan pikirkan wasit, berjuang saja di lapangan. Kalah menang itulah sepak bola, kalah kita dengan terhormat, menang juga terhormat,” tegasnya.(JAR/Bandungkita.id)
Editor : Azmy Yanuar Muttaqien