BandungKita.id, NASIONAL – Usai terlibat debat panas dengan Prof Emil Salim di acara Mata Najwa, politikus muda PDIP Arteria Dahlan menjadi pergunjingan publik Tanah Air. Anggota DPR dari PDIP itu juga dibully habis-habisan oleh warganet dan netizen yang kesal dengan kelakuan Arteria yang dinilai tidak sopan.
Berkali-kali Arteria menyela lawan bicara dengan nada tinggi yang sedang menjelaskan paparannya. Arteria bahkan menunjuk-nunjuk lawan bicaranya yaitu guru besar Universitas Indonesia, Prof Emil Salim saat menjelaskan paparannya.
Tak heran, topik ‘Arteria Dahlan’ dengan cepat menjadi tren di trending topic Twitter. Kamis pagi 10 Oktober 2019, topik ‘Arteria Dahlan’ memuncaki daftar trending topic Twitter.
Nah, ada saja ulah warganet dengan kreasinya menyindir sikap Arteria dalam diskusi semalam. Beberapa warganet dengan gerak cepat alias gercep menumpahkan kekesalaannya pada Arteria dengan mengedit informasi anggota DPR tersebut di Wikipedia Indonesia.
Di Wikipedia, informasi Arteria Dahlan diedit menjadi begini:
“Arteria Dahlan adalah seorang tukang bacot, pengacara dan politisi yang gila hormat di Indonesia dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Pada 23 Maret 2015, Arteria dilantik sebagai anggota DPR RI mewakili daerah pemilihan Jawa Timur VI menggantikan (oh ternyata pemain pengganti) Djarot Syaiful Hidayat yang ditunjuk sebagai Wakil Gubernur DKI jakarta untuk mendampingi Gubernur Basuki Tjahaja Purnama,” demikian salah satu editan di Wikipedia.
Dalam informasi riwayat pendidikan, Arteria memulai pendidikannya di SDN Gunung 01 Pagi, SMPN II Jakarta Selatan, SMAN 70 Bulungan Jakarta Selatan, Teknik Elektro Universitas Trisakti, Ilmu Hukum Universitas Indonesia, Ilmu Hukum Ketatanegaraan Universitas Indonesia. Kemudian seorang mengedit daftar pendidikan Arteria dengan catatan.
“Semua yang diatas menjadi NOL BESAR dengan kelakuan yang tidak ada etikanya,” tulis hasil editan Wikipedia tersebut.
BACA JUGA :
UGM Batalkan Ceramah dan Kuliah Umum Ustaz Abdul Somad, Begini Respon Mantan Ketua PP Muhammadiyah
Ada juga warganet yang mengedit profil Arteria Dahlan di Wikipedia dengan sindiran-sindiran.
“Arteria Dahlan adalah seorang tukang bacot pengacara dan politisi yang gila hormat di Indonesia dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Ya Pokoknya buat keluarga beliau…SABAR aja ya…Gua yang bukan siapa-siapa aja malu apalagi kalian..Sabar ya,” tulis salah satu editan Wikipedia Indonesia.
Dalam diskusi di program Mata Najwa, mereka membahas revisi UU KPK dan penerbitan Perpu UU KPK. Arteria sampai mengarahkan telunjuknya ke Emil Salim dan beberapa kali memotong penjelasan narasumber lain. Najwa Shihab, host acara tersebut, akhirnya menegur Arteria Dahlan.
Akun twitter @Sastoro27 pun berkomentar atas perubahan diskripsi profil di Wikipedia. “Wah wah Arteria Dahlan ternyata menyandang gelar B.A.C.O.T. Pantesan ngomong sama orang tua sekelas Prof enggak ada attitude,” tulisnya.
Cibiran lain datang dari akun Twitter @alvintii. “Melihat Profesor Emil Salim diejek oleh Arteria Dahlan adalah hal paling menghancurkan hati hati ini.”
BACA JUGA :
Jaga Lisan! Doa Agar Lisan Terhindar dari Ucapan Buruk
Adapun akun @frdhermanda mengibaratkan Arteria sebagai sosok Joker. “Joker adalah seorang Joker untuk dirinya sendiri. Tapi Arteria Dahlan dalam setiap forum debat adalah badut sesungguhnya,” katanya.
Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya juga mencuit soal Arteria lewat akun @Yunartowijaya.
“Kita enggak bisa ngejudge sepihak omongan Arteria Dahlan salah secara substansi, tapi yang jelas gua akan kasih lihat video dia ke anak gua dan bilang, contoh orang yang berpendidikan tapi enggak punya adab/manner, jangan pernah jadi gini ya nak,” tulis Yunarto.
Pada Maret 2018 Arteria Dahlan pernah ditegur partainya karena dinilai mengucapkan kalimat yang tak semestinya tentang Kementerian Agama.
Arteria Dahlan memaki Kementerian Agama ketika rapat dengan Jaksa Agung M. Prasetyo di Komisi III DPR. Ia meminta Kejaksaan Agung melakukan pencegahan agar praktik seperti yang dilakukan biro perjalanan umrah First Travel itu tidak terulang. “Ini Kementerian Agama bangsat, Pak. Semuanya, Pak,” kata Arteria kepada Jaksa Agung.(*)
Editor : M Zezen Zainal M
sumber : berbagai sumber