BandungKita.id, KAJIAN ISLAM – Anak-anak adalah anugerah terindah buat orangtua. Anak-anak seperti kain putih yang harus didesain oleh ibu dan ayahnya.
Sejak dari kecil lagi, berbagai kebiasaan telah diberikan orangtua kepada anak-anak, agar mereka dapat tumbuh dengan baik. Salah satu kebiasaan orangtua dalam mendidik anak-anaknya ialah memberikan pendidikan untuk membaca Al-Qur’an.
BACA JUGA :
Terus Produksi Alquran, Mesin Cetak Braile Tertua di Dunia Ada di Bandung dan Masih Beroperasi
Dikutip BandungKita.id dari islampos.com, berikut beberapa pendekatan yang digunakan dalam melatih anaknya agar cinta Al-Qur’an :
1. Berhenti Menyuruh Anak
Cara pertama yakni berhenti menyuruh anak untuk membaca Al-Qur’an. Artinya sebagai Orang Tua tidak hanya meyuruh anak tapi harus memberikan tauladan atau contoh yang baik kepada anak-anak terlebih dahulu.
Misalnya mengitikadkan membaca Al-Qur’an setiap selesai shalat wajib. Demi memberikan tauladan, biasanya waktu antara maghrib ke Isya meninggalkan semua agenda belanja barang dapur dan kebutuhan lainnya. Memberikan teladan kepada anak-anak untuk membaca Al-Qur’an.
Saat sudah membiasakan membaca Al-Quran selesai shalat, awalnya anak-anakhanya cuek dan mengintip saja. Namun, setelah beberapa hari anak mulai penasaran dan mendekati, hingga mereka pun ingin belajar dan membiasakan baca Al-Qur’an sama sepeti ibunya. Jika hal itu konsisten dilakukan, maka Orang Tua tidak perlu menyuruh dulu anaknya untuk membaca Al-Qur’an tapi justru sang anak yang menginginkannya.
2. Meluangkan Waktu untuk Membuat Halaqah Al-Qur’an
Membuat agenda keluarga untuk membuat halaqah qur’an. Setiap hari Jumat, ia mewajibkan keluarganya untuk membuat halaqah, dimana mereka duduk dalam lingkaran, kemudian bergantian membaca Al-Qur’an. Biasanya Aminah membaca Surah Al kahfi setiap hari Jumat.
BACA JUGA :
Ahli Neurosains: Suara Adzan dan Mengaji Bikin Otak Jadi Tenang, Ini Penjelasan Ilmiahnya
3. Tadabbur Terjemahan Al-Quran
Agar anak-anak tertarik untuk mentadaburi Al-Qur’an, maka Aminah mulai membiasakan tadabbur terjemahan Al-Quran. Akhirnya setelah ia konsisten, anak-anak pun penasaran dan ingin mengikuti apa yang dilakukan ibu mereka. Saat mereka mendengarkan tadabbur terjemahan Al-Qur’an, anak-anak mulai mengerti makna dari ayat-ayat Al-Qur’an yang setiap hari mereka baca.
4. Mencoba Menghafal Al-Qur’an Bersama
Jika sebelumnya anak-anak biasa menghafal Al-Qur’an sendiri, maka untuk membuat anaknya tidak bosan untuk menghafal Al-Qur’an, maka hendaknya Orang Tua mengajak anaknya untuk menghafal Al-Qur’an bersama-sama.
Setelah ia ikut menghafal Al-Qur’an baru mengetahui susahnya menghafal Al-Qur’an. Akhirnya Orang Tua pun memahami apa yang anak lalui untuk menghafal Al-Qur’an.
BACA JUGA :
Woow! Iseng Belajar Ngaji, Gadis 16 Tahun Asal Garut Ini Malah Jadi Hafal 30 Juz Alquran
5) Puji Anak Depan Suami
Untuk membuat minat anak semakin besar terhadao Al-Qur’an, maka biasakanlah memuji setiap perkembangan anaknya dalam mempelajari Al-Qur’an kepada suaminya. sengaja memuji anak-anak di depan ayah agar mereka merasa diakui dan semangatnya semakin besar untuk mempelajari Al-Qur’an.
Bagaimana ibu sholeha, apakah Anda sudah memahami tips cerdas bagi ibu sholeha untuk mengajak anaknya cinta Al-Qur’an?
Yaps, intinya sebelum orangtua mengajak anak untuk cinta Al-Qur’an maka orangtua harus terlebih dahulu mencintai Al-Qur’an, maka barulah lahir anak-anak pecinta Al-Qu’ran. Selamat menjadi pendidik cerdas dan sholeha. Selamat mencoba!. ***(Azmy Yanuar Muttaqien/BandungKita.id)