BandungKita.id, NGAMPRAH – Puluhan warga RT 01/16 Desa Batujajar Barat, Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat (KBB) menolak kehadiran tower Base Transceiver Station (BTS) yang diduga milik provider Indosat.
Aksi warga dilakukan dengan cara menyegel tower menggunakan spanduk dan menggembok pintu gerbang tower.
Masyarakat menilai kehadiran tower sudah sangat membahayakan warga. Pasalnya, selain letaknya sangat berdekatan dengan pemukiman, menara besi itu juga dianggap jadi penyebab penduduk di sekitar sering tersambar petir.
BACA JUGA :
Soal Izin WU Tower, Pemkot Bandung Saling Tuding
“Jaraknya sudah sangat berdempet dengan pemukiman. Kami juga sering kena petir. Yang terbaru tiga hari ke belakang, sampai KWH BTS terbakar, ini kan bahaya,” kata Ketua RT 01/16 Desa Batujajar Barat, Kecamatan Batujajar, Ipan Supiadi, Jumat (29/11/2019).
Menurutnya, kekhawatiran masyarakat bertambah dengan datangnya cuaca ekstrem baru-baru ini. Ipan was-was tower ambruk diterjang hujan angin.
Oleh sebab itu, warga di sekitar tower BTS menegaskan tidak akan mencabut segel spanduk, sampai pihak Indosat mengabulkan permintaan warga untuk tak memperpanjang izin.
“Pokoknya kita tetap menolak, tidak ada perpanjangan izin,” jelas Ipan.
BACA JUGA :
Soal Ratusan Minimarket Tak Berizin di KBB, Bupati Aa Umbara : Dinas Kerja Dong, Tutup Saja
Sementara itu, Penjabat (Pj) Kepala Desa Batujajar Barat, Dadan Darmawan menjelaskan bahwa tower BTS tersebut telah disegel warga sejak satu bulan lalu. Ia mencatat jumlah warga yang menolak ada sekitar 70 kepala kelarga (KK).
“Berdasarkan aspirasi warga yang masuk, mereka menolak karena sudah 15 tahun tower itu berdiri, namun tiap perpanjangan izin tak pernah ada musyawarah dengan warga,” jelas Dadan.
Ia menjelaskan, sebelumnya pada awal bulan November sempat digelar pertemuan antara warga dan pihak Indosat di balai desa. Namun musyawarah tersebut berakhir buntu.
“Sudah digelar pertemuan pada awal Bulan November 2019. Namun sebagian besar warga tetap menolak hadirnya tower BTS,” pungkasnya. ***(Restu Sauqi/BandungKita.id)
Editor : Azmy Yanuar Muttaqien