Salut! Perjuangan Para Pahlawan Kebersihan di KBB di Tengah Ancaman Corona, Mereka Tak Mengenal Kata Libur

BandungKita.id, KBB – Meski pemerintah telah mengimbau warga untuk mencegah virus Corona atau Covid-19 dengan melakukan pekerjaan di rumah, namun ada pekerja yang tidak bisa meninggalkan pekerjaan, seperti petugas PPSU yang tiap hari harus membersihkan sampah di wilayah Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Sebanyak 34 armada dikerahkan setiap harinya untuk melayani permasalahan sampah di wilayah KBB.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Apung Purwoko menjelaskan, dengan jumlah armada 34 mobil itu disertai awak sopir berjumlah 60 orang, pengepul sampah (kernet) 70 orang, pramu penyapu jalan protokol 30 orang, petugas lapangan korwil 20 orang, petugas depo/kernet 15 orang, montir/mekanik 7 orang, staf kantor 15 orang, diharapkan mampu mengatasi permasalah sampah di KBB.

“Dengan semua itu, mudah-mudahan tercover semua masalah sampah yang ada, jelas memang masih kurang jumlah armada yang ada. Tapi saya rasa dedikasi dan perjuangan kawan-kawan saat ini patut mendapatkan apresiasi dari masyarakat. Bagaimana tidak, mereka mengais sampah di saat yang lain diliburkan atau dikenakan sistem shif, mereka dengan ikhlas tetap melaksanakannya” ungkap Apung saat ditemui di ruangannya, Senin (23/03/2020).

Baca Juga :

Kontrak TPA Sarimukti KBB Sudah Berakhir Sejak 2018, Tapi Pengangkutan Sampah Terus Berlangsung : Ini Tuntutan Warga Terdampak

Sampah Sisa Tahun Baru 2020 di Kota Bandung Menurun, Ini Penyebabnya

Waduh! Saluran Air Depan Pasar Barukai Cisarua Dipenuhi Sampah, Netizen Kecewa Pemkab Bandung Barat Tutup Mata

Terpisah, Ikhsan (35) salah satu sopir UPTD kebersihan KBB yang telah bekerja selama 12 tahun menjadi petugas (Sopir) yang berhasil Bandungkitaid temui, mengungkapkan soal situasi yang saat ini terjadi seperti pandemi Covid-19.

Ancaman virus corona, kata dia, tidak sedikit pun menyurutkan tanggung jawabnya. “Waah pak, kalau kami sama diterapkan seperti yang lain libur atau dishifkan , siapa yang angkut sampah ini,” seraya menunjukkan tumpukan sampah di wilayah Perumahan Taman Bunga, Ngamprah.

Ayah dua orang anak ini pun berharap, agar masyarakat tidak lalai terhadap pemilahan sampah. “Saya maunya masyarakat tidak membuang sampah sembarangan, mereka harus memulai memilah sampah. Bukan hanya memudahkan kami, tetapi sampah akan bisa berguna saat dibuang sekalipun,” pesan Ikhsan sambil tersenyum.

Ikhsan tidak sendiri, dibantu 4 orang pembantunya Dedi, Agus, Sulaiman dan Andhika. Mereka merupakan pekerja lepas harian (PLH).

Andhika, salah seorang rekan Ikhsan mengatakan ia dan rekan-rekannya tidak bisa libur karena pekerjaannya berhubungan dengan pelayanan kepada masyarakat.

“Alhamdulilah kami menjaga stamina dan kesehatan, dan kami kan tidak bersentuhan langsung dengan masyarakat, tapi dengan sampahnya,” ujar Andhika sambil bergurau sambil terus merapikan tumpukan sampah bersama tiga orang rekannya.

Bersama 69 orang petugas lainnya, Andhika berharap masyarakat bisa menjaga sampah di lingkungan masing-masing. Masyarakat diharapkan tidak membuang sampah sembarangan.

“Saya berharap semua ikut menjaga kebersihan. Selain dipilah seperti sampah basah dan kering. Kalau sudah dipilah, nantinya akan memudahkan saat pengangkutan,” kata dia sambil tersenyum.

Salut ya buat mereka yang masih bekerja demi melayani masyarakat. Tak berlebihan rasanya bila sebagian masyarakat menyebut mereka sebagai pahlawan kebersihan.

Ayoo..siapa yang masih buang sampah sembarangan?? Yu pilah sampah sejak di rumah, agar memudahkan para petugas ketika pengangkutan. (Dona Hermawan/ BandungKita.id)

Editor: Dhomz