Kabupaten Bandung Masuk Zona Merah Penyebaran Covid-19
BandungKita.id, KAB BANDUNG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung menggelontorkan anggaran sebesar Rp 12 miliar untuk penanggulangan wabah virus corona (Covid-19). Anggaran sebesar itu digelontorkan karena Kabupaten Bandung masuk zona merah penyebaran virus corona.
Dalam beberapa haris terakhir, penyebaran kasus Covid-19 di Kabupaten Bandung mengalami peningkatan. Berdasarkan data yang diterima, Kabupaten Bandung memiliki 360 orang dalam pengawasan (ODP), 30 orang pasien dalam pengawasan (PDP) dan tiga orang dinyatakan positif.
“Mengenai anggaran penanggulangan wabah corona, saya mendapat masukan ada dana tak terduga yang sudah tersimpan sebelumnya, dengan asumsi anggaran untuk menghadapi berbagai bencana, baik longsor atau banjir dan lainnya,” kata Ketua DPRD Kabupaten Bandung, Sugianto, saat ditemui di Gedung DPRD Kabupaten Bandung, belum lama ini.
Mengingat wabah pandemi corona sudah ditetapkan Presiden Joko Widodo sebagai bencana nasional non-alam, maka anggaran tanggap darurat bencana itu dialihkan untuk penanggulangan wabah corona virus.
“Untuk belanja tidak terduga tahap awal setelah koordinasi dengan eksekutif nilainya yang akan digelontorkan mencapai Rp 12 miliar,” ungkap Sugianto.
Namun, kata dia, anggaran itu tidak bisa sekaligus digelontorkan. Karena ada proses yang harus ditempuh oleh dinas terkait. Pemkab Bandung harus memperhatikan proses pelaksanaan pembelanjaan terutama dalam penanggulangan antisipasi penyebaran corona.
“Misalnya untuk pengadaan masker, hand sanitizer, desinfekatan atau peralatan lainnya.
BACA JUGA :
Wajib Tahu! Ini 6 Gejala Seseorang yang Terinfeksi Virus Corona
Pemprov Jabar Bagikan APD untuk Tenaga Medis di 34 RS Rujukan Pasien Covid-19 di Jabar
Anggaran tersebut untuk penanganan tanggap darurat terhadap kondisi yang sedang berkembang saat ini,” kata dia.
Ia berharap, Pemkab Bandung menghindari rekayasa anggaran khususnya untuk penanggulangan musibah wabah virus corona ini. Sugianto mewanti-wanti anggaran harus digunakan sesuai kebutuhan.
“Kami berharap agar tidak boleh ada rekayasa anggaran. Kita gunakan anggaran sesuai kebutuhan. Kebutuhan hari ini tanggap darurat, kita siapkan bagaimana anggaran ini betul-betul tepat sasaran, terutama oleh dinas terkait yang tentu dibantu seluruh dinas yang ada di Kabupaten Bandung,” tegasnya.(Ayi Kusmawan/ BandungKita.id)
Editor : M Zezen Zainal M