BandungKita.id, KBB – Warga Kabupaten Bandung Barat (KBB) dihebohkan dengan beredarnya video berdurasi 09.26 detik. Video tersebut beredar melalui media aplikasi WhatsApp. Video yang berisi seseorang yang meminta tolong itu diduga adalah seorang warga KBB yang sedang berada di luar negeri.
Tak hanya itu, video yang sempat viral dan menghebohkan warga KBB itu juga kembali dibahas dalam gruo-grup WhatsApp dan Facebook warga KBB.
Diketahui dalam video tersebut, pengunggah diketahui bernama Sunara. Sebab dalam video tersebut, pria tersebut melampirkan kartu tanda penduduk (KTP) dengan nama Sunara. Ia diketahui sedang berada di Malaysia menjadi TKI.
Namun belum jelas bagaimana Sunara bisa berada di Malaysia dan apa pekerjaannya di sana.
Baca Juga:
Nisfu Sya’ban Jatuh Nanti Malam, Ini Keutamaan dan Amalan pada Malam Nisfu Sya’ban
Gagal Dapat Token Listrik Gratis Via www.pln.co.id dan WhatsApp? Ini Penyebabnya!
Penyanyi Glenn Fredly Tutup Usia, Dunia Musik Indonesia Berduka
Sunara dalam video tersebut meminta tolong Pemkab Bandung Barat untuk membantu memulangkan dirinya. Dalam video itu Sunara menjelaskan kondisinya saat ini, dari kondisi ekonomi sampai keterangan paspornya yang ditahan.
“Tolonglah saya Pak Bupati, bebaskan saya Pak Bupati. Saya pengen pulang ke Indonesia, tapi enggak bisa pulang, enggak punya uang. Paspor ditahan harus ditebus dua puluh juta. Tolonglah,” kata Sunara dengan suara terbata-bata.
Kemudian Sunara yang mengenakan kaos oblong warna hijau muda melanjutkan perkataannya.
“Istri aja engga tahu, makan apa enggak soalnya enggak dikirim oleh saya. Boro-boro untuk ngirim, buat saya sendiri aja engga ada. Dia (istrinya) mengemis dari pasar ke pasar untuk makan anak saya, sedangkan rumah aja ngontrak. Tolonglah saya Pak Bupati, tolonglah demi kemanusiaan. Demi Allah saya enggak bisa pulang, tolonglah saya Pak,” tutur warga Kampung Cihaliwung Wetan, Desa Sukatani, Kecamatan Ngamprah, KBB tersebut sambil terisak menahan tangis.
Terpisah, Kades Sukatani Kecamatan Ngamprah, Dede Supriadi, membenarkan bahwa Sunara adalah warganya. Dede juga menuturkan kepergianya ke Malaysia tanpa sepengetahuan pihak desa.
“Awalnya dia (Sunara) berangkat seorang. Katanya dia yang minta kerja ke Malaysia, tapi emang saya juga kurang hafal berangkatnya, karena tidak melalui desa kang,” kata Dede Supriadi kepada BandungKita.id, Kamis (9/4/2020).
Namun demikian, Dede merasa bertanggung jawab dengan yang terjadi pada warganya tersebut. Dede mengaku akan berkomunikasi dengan pihak Pemda KBB.
BACA JUGA :
Cegah Pemberangkatan TKI Ilegal ke Luar Negeri, Ini yang Dilakukan Disnakertrans KBB
“Saya coba koordinasi dengan Pemda pihak yang tahu permasalahan ini (jenis kasus). Saya kurang hafal kang belum pernah nangani yang seperti ini mah. Makanya mau koordinasi dengan pihak kecamatan dan juga pihak Pemda KBB,” ungkap Dede.
Lebih jauh, Dede memberikan saran kepada warganya yang akan bekerja di luar negeri agar sebelumnya memberitahukan pihak desa.
“Intinya kalau mau jadi TKI harus melalui pemerintah desa minimal tahu. Jangan sampai kejadian seperti ini lagi, tahu-tahu sudah di Malaysia,” pesannya.
Ditemui terpisah, salah satu anggota kepolisian Resort Cimahi membenarkan video tersebut telah tersebar. Anggota Polres yang enggan disebutkan identitasnya ini mengaku akan melakukan langkah-langkah konfirmasi.
“Iya betul kang saya juga menerima ini, kita belum tahu apakah yang bersangkutan bekerja legal atau ilegal, nanti saya akan teruskan ke Akang jika sudah konfirmasi,” kata dia singkat. (Dona Hermawan/BandungKita.id)
Editor: M Zezen Zainal M