Innalillahi… Sastrawan Sunda Ajip Rosidi Tutup Usia, Berikut ini Jejak dan Karyanya

BandungKita.id, SOSOK – Kabar duka kembali datang dari dunia sastra Indonesia. Belum genap 1 bulan kepergian Sapardi Djoko Damono, kini Sastrawan Ajip Rosidi meninggal dunia.

Ajip Rosidi meninggal pada usia 82 tahun, pada Rabu, 29 Juli 2020, sekitar pukul 22.30 di Rumah Sakit Tidar, Mangelang, Jawa Tengah. Sebelumnya, almarhum telah mendapat perawatan intensif pascaoperasi.

Kabar kepergian Ajip Rosidi diketahui dari unggahan di Facebook Iman Soleh yang menuliskan, “Assalamualaikum wr wb. Telah berpulang ke RahmatullahKang Ajip Rosidi, di Rumah Sakit Tidar Magelang, Rabu 29 Juli 2020 pkl 22.30 seperti dikutip BandungKita.id dari Liputan 6.

Suami kedua Nani Wijaya ini meninggal dunia di usia 82 tahun. Sebelumnya, Ajip sempat menjalani perawatan karena terjatuh di rumah anaknya di Pabelan, Kabupaten Magelang.

Ajip Rosidi menikahi Nani Wijaya pada 2017 di Keraton Kasepuhan Cirebon, Jawa Barat. (istimewa)

Pada 2017 lalu, Ajip resmi mempersunting Nani Wijaya. Pernikahan mereka digelar secara sederhana di Keraton Kasepuhan Cirebon, Jawa Barat.

Kala itu Ajip berusia 79 tahun, sementara Nani Wijaya berumur 72 tahun. Suami pertama pemain film dan sinetron ini, Misbach Yusa Biran meninggal dunia tahun 2012.

Almarhum dikenal sebagai pengarang sajak dan cerita pendek yang paling produktif (326 judul karya dimuat dalam 22 majalah). Ajip juga aktif menulis drama, cerita rakyat, cerita wayang, bacaan anak-anak, lelucon, dan memoar serta menjadi editor beberapa bunga rampai.

BACA JUGA :

5 Puisi Paling Romantis Karya Mendiang Sapardi Djoko Damono

Mengenal Ilham, Sang Juara Baca Tulis Aksara Sunda

Warga Sunda Wiwitan Pertahankan Tanah Adat Hingga Titik Darah Penghabisan

Ratusan Calon Kades di KBB Nilai Uji Kecakapan Bahasa Sunda Memberatkan

Tulisan-tulisannya berbahasa Indonesia, Sunda, dan Jawa, bahkan beberapa karyanya diterjemahkan ke dalam bahasa asing, dimuat dalam bunga rampai atau terbit sebagai buku, seperti dalam bahasa Belanda, Cina, Inggris, Jepang, Perancis, Kroasia, Rusia, dll.

Dilansir dari Wikipedia, berkat peranannya dalam bidang kesusastraan dan kebudayaan, pada tahun 1967-1970 ia diangkat jadi dosen luar biasa di Fakultas Sastra Universitas Padjadjaran, Bandung.

Selanjutnya pada 1981, Ajip terbang ke Jepang untuk dilantik sebagai guru besar tamu di Osaka Gaikokugo Daigaku (Universitas Bahasa Asing Osaka). Sejak itu, ia juga ditugasi mengajar di Tenri Daigaku (1982-1994) dan Kyoto Sangyo Daigaku (1982-1996).

Beberapa karya Ajip sangat dikenal di kesusastraan Indonesia. Berikut ini daftar kumpulan Puisi Ajip Rosidi:

Salah satu karya Ajip Rosidi yang ditulis pada usia senja “Mengenal Kesusasteraan Sunda” (2013). (istimewa)
  1. Ketemu di Djalan bersama Sobron Aidit (1956)
  2. Pesta (1956)
  3. Tjari Muatan (1959)
  4. Surat Tjinta Endaj Rasidin (1960)
  5. Djeram (1970)
  6. Ular dan Kabut (1973)
  7. Sajak-sajak Anak Matahari (1979)
  8. Nama dan Makna (1988)

Kumpulan Cerita Pendek Ajip Rosidi

  1. Ditengah Keluarga (1956)
  2. Tahoen-tahoen Kematian (1951)
  3. Pertemuan Kembali (1962)
  4. Sebuah Rumah Buat Hari Tua (1957)

Kumpulan Novel Ajip Rosidi

  1. Perjalanan Pengantin (1958)
  2. Anak Tanah Air (1985).

Buku Lainnya

Mengenal Kesusasteraan Sunda (2013).

Ajip dikenal sebagai sosok yang mengharumkan budaya Sunda di kancah internasional. Menjelang akhir hayatnya, Ajip masih aktif mengelola beberapa lembaga nonprofit, seperti Yayasan Kebudayaan Rancage dan Pusat Studi Sunda.

Editor : Azmy Yanuar Muttaqien