Menristek RI Apresiasi Pertumbuhan Bisnis Start-Up di Cimahi Techno Park

BandungKita.id, CIMAHI – Menteri Riset dan Teknologi / Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/BRIN) Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro beserta rombongan dari Kemristek/BRIN dan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) mengunjungi Gedung Cimahi Techno Park, Jl. Raya Baros, Utama, Kota Cimahi pada Selasa (08/12).

Kunjungan ini dimaksudkan untuk melihat potensi dari tenant pada kawasan Cimahi Techno Park yang bergerak pada bidang Business Digital Creative meliputi Animasi, IT, Aplikasi, pengembangan drone, pengembangan Virtual Tour, pengembangan Internet of Things dan bidang digital lainnya.

Hadir menerima kunjungan Menristek/BRIN secara langsung yaitu Plt. Wali Kota Cimahi Ngatiyana bersama Sekretaris Daerah, Para Asisten Daerah, beserta para kepala SKPD terkait di lingkungan Pemkot Cimahi. Disamping itu, turut hadir pula Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP2D) Provinsi Jawa Barat beserta jajarannya.

Dalam sambutannya, Plt. Wali Kota Ngatiyana mengatakan bahwa Cimahi Techno Park merupakan salah satu Kawasan Sains dan Teknologi yang dikelola oleh Pemerintah yang telah mampu menjalankan amanat Peraturan Presiden No. 106 Tahun 2017 tentang Kawasan Sains dan Teknologi (KST), dengan menyediakan 4 (empat) layanan utama dari Kawasam seperti layanan teknis, pengembangan teknologi, inkubasi bisnis teknologi dan layanan pendukung sudah dilaksanakan pada Cimahi Techno Park.

BACA JUGA :

Pemkot Cimahi Gelar Lomba UKM Berhadiah Rp 2,5 Miliar, Buruan Ikutan!

Produk Cimahi Diperkuat Lewat Pemasaran UMKM Online, Ajay: Semoga Terjual Hingga Mancanegara

Untuk menjalankan kegiatan operasionalnya, Pemkot Cimahi telah membentuk Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Cimahi Techno Park yang berfungsi untuk melaksanakan layanan pendukung, dimana fungsi lainnya dilaksanakan secara kolaborasi oleh Pusat Inovasi Baros yang berlokasi di gedung Baros Information Technology and Creative Center (BITC).

“UPTD Cimahi Techno Park ini sudah dibentuk lebih dahulu pada tahun 2015, namun bangunan gedung Cimahi Techno Park nya sendiri baru didirikan pada tahun 2016,” ujarnya.

Ditambahkan Ngatiyana, dalam pelaksanaan program dan kegiatan kawasan sains dan teknologi di Kota Cimahi, Pemkot Cimahi tidak berdiri sendiri karena selalu didukung oleh pemerintah provinsi dan pusat. Dari valuasi hasil kolaborasi ini, telah disalurkan sebanyak Rp. 3,5 milyar lebih bantuan pemerintah pusat dengan 12 kegiatan, serta bantuan alat/mesin untuk pelaku usaha sejumlah lebih dari Rp. 2 milyar.

Ngatiyana mengklaim, kegiatan komunitas pelaku bisnis digital kreatif di Cimahi Techno Park juga selalu meningkat setiap tahunnya dimana data yang dimiliki Pemkot Cimahi menunjukkan bahwa apa yang dilakukan komunitas kampung konten yang beroperasi di kawasan tersebut telah menghasilkan sekitar US$ 6,000 per bulan dengan memanfaatkan keahlian grafis, music, dan 3-D.

“Program seperti inilah yang kedepan akan kami perkuat dan dukung sehingga seluruh gerakan bisnis digital kreatif semakin menggeliat demi meningkatkan perekonomian masyarakat Kota Cimahi,” beber Ngatiyana.

Pada kesempatan yang sama, Menristek/Kepala BRIN Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro menyampaikan bahwa seluruh potensi digital kreatif yang ada pada kawasan Cimahi Techno Park pada dasarnya sangat selaras dengan misi Kemenristek/BRIN dalam rangka peningkatan kapabilitas IPTEK, Budaya Riset dan Penciptaan Inovasi melalui peningkatan kualitas SDM IPTEK, penguatan transformasi ekonomi, dan pembangunan berkelanjutan berlandaskan budaya IPTEK untuk peningkatan daya saing.

BACA JUGA :

KPK Tetapkan Wali Kota Cimahi Tersangka Suap Rp1,6 Miliar, Ketua DPP PDIP: Ajay Priatna Dipecat dengan Tidak Hormat

Wakil Wali Kota Cimahi: Pelayanan Publik Terus Berjalan Meski Ajay M Priatna Dipenjara

Menurutnya, Kemristek/BRIN juga mendukung terlaksananya kegiatan inkubasi bisnis yang akan diselenggarakan dan menghasilkan produk-produk inovatif lainnya, baik yang diselenggarakan oleh Pemerintah Pusat, maupun yang akan diselenggarakan secara mandiri oleh daerah seperti yang dilakukan oleh Pemkot Cimahi dengan dukungan instansi vertikal dan instansi horisontal.

“Pada hari ini saya baru saja mengunjungi Cimahi Science Techno Park dimana saya lihat science techno park ini unik karena berfokus pada pengembangan bisnis dalam bidang digital creative. Digital creative itu adalah bisnis kekinian karena sesuai dengan revolusi industry ke-4 dan transformasi digital serta menjamin potensi bisnis masa depan,” kata Bambang.

Lebih lanjut, Bambang memberikan apresiasi atas pertumbuhan kelompok start-up yang ada di kawasan Cimahi Techno Park tersebut. Menurut pengamatannya, didalam wadah Cimahi techno park telah muncul berbagai startup yang berbasiskan digital yang diharapkan bisa mengembangkan bisnisnya lebih lanjut sekaligus memberikan solusi bagi permasalahan bangsa yang ada dengan pendekatan creative digital-nya.

Lebih khusus, pihaknya berharap dengan adanya Inkubasi bisnis dan Akselerasi Bisnis yang dilaksanakan oleh Pemkot Cimahi, selain akan memacu terciptanya inovasi pada produk digital diharapkan juga dapat mengatasi segala kendala yang ada di tengah situasi pandemi Covid-19 ini.

“Kita berharap, Cimahi Techno Park akan menjadi bagian dari upaya Indonesia untuk menjadi salah satu pemain penting dalam bidang digital creative dunia. Untuk bidang digital creative ini, Indonesia tidak cukup hanya menjadi konsumen yang baik tapi kita juga harus dapat menjadi produsen yang berkualitas,” pungkas Bambang. (*).

Editor : Azmy Yanuar Muttaqien