BandungKita.id, BANDUNG – Wali Kota Bandung Oded M Danial kembali dihadiahi rapor merah alias nilai buruk atas kinerjanya. Pasalnya, pria yang akrab disapa Mang Oded itu dinilai gagal dan tak becus dalam menangani sejumlah permasalahan terutama masalah banjir dan penanganan penyebaran Covid-19 di Kota Bandung.
Ketua Forum Peduli Bandung, Kandar Karnawan mengatakan selama dua tahun lebih memimpin Kota Bandung, kinerja Oded masih jauh dari harapan. Berbagai permasalahan klasik masih terus terjadi dan tidak dapat diselesaikan Oded, terutama masalah banjir.
“Minggu lalu Kota Bandung kembali dikepung banjir. Beberapa daerah bahkan mengalami kebanjiran yang sangat parah. Ini menandakan bahwa Oded belum mampu mengatasi persoalan banjir. Dua tahun ini ngapain aja?,” kata Kandar saat ditemui BandungKita.id di Bandung, Rabu 30/12/2020).
Pria yang akrab disapa Aan ini, menambahkan, Pemkot Bandung seharusnya sudah bisa mengantisipasi terjadinya banjir dengan melakukan berbagai upaya seperti pembenahan aliran sungai atau drainase yang kerap menjadi salah satu penyebab banjir di Kota Bandung. Namun ia melihat, hal tersebut tidak dilakukan oleh Oded.
BACA JUGA :
Tol Air Gagal Atasi Banjir di Kota Bandung, Begini Kata Mang Oded
Kinerja Oded dan Yana Dinilai Gagal, Ormas dan LSM Kota Bandung Berikan Rapor Merah
Janji Kampanye Oded-Yana Rp 200 Juta Per RW Terancam Tak Cair, Ini Penyebabnya
“Banjir parah yang terjadi minggu lalu menjadi bukti bahwa tidak ada yang dilakukan Mang Oded. Harusnya antisipasi sebelum musim hujan tiba, bukan malah menyalahkan alam atau masyarakat yang membuang sampah,” tegas Aan.
Akibat banjir dahsyat yang terjadi di beberapa wilayah di Kota Bandung tersebut, kata dia, saat ini masyarakat Kota Bandung mengalami perasaan was-was dan khawatir setiap kali hujan turun. Pasalnya, tidak ada jaminan dari Pemkot Bandung bahwa banjir besar tidak akan kembali terjadi.
Terlebih kata dia, sejauh ini tidak ada langkah konkret yang dilakukan Pemkot Bandung untuk mengantisipasi terjadinya banjir yang kerap melanda beberapa wilayah di Kota Bandung. Ia menyebut hal tersebut menunjukkan bahwa Pemkot Bandung gagal menghadirkan perasaan tenang bagi warganya.
“Kalau hujan besar lagi, kemungkinan Bandung akan banjir lagi. Karena selain banyak drainase yang tidak berfungsi, ternyata daerah resapan di Kota Bandung sudah sangat minim. Taman aja sekarang dicor, gedung-gedung kini juga dicor padahal syarat terbitnya IMB itu wajib ada sumur resapan. Tapi ini tidak berjalan karena seolah dibiarkan dan tidak dikontrol oleh Pemkot. Ya pasti banjir lagi,” tambah Aan.
Karena alasan tersebut, Forum Peduli Bandung akhirnya tak segan memberikan rapor merah bagi kinerja Oded yang dinilai amburadul. Padahal, kata dia, salah satu janji kampanye pasangan Oded-Yana adalah menyelesaikan permasalahan banjir di Kota Bandung.
“Jadi sangat layak jika kami masyarakat Kota Bandung memberikan nilai buruk bagi kinerja Oded yang sangat jelek ini. Banjir di mana-mana, enggak ada solusi. Untuk apa Pemkot Bandung dibekali anggaran sangat besar jika menyelesaikan banjir aja enggak mampu. Sekali-kali Mang Oded jalan-jalan dong kalau hujan biar melihat langsung penderitaan rakyat yang kebanjiran,” tuturnya.
Selain gagal menyelesaikan persoalan banjir, Oded juga dinilai tidak becus menangani persoalan penyebaran Covid-19 di Kota Bandung. Saat ini, kata Aan, kasus Covid-19 di Kota Bandung bukannya makin menurun, malah terus melonjak.
” Pemkot Bandung seperti enggak punya grand design atau strategi penanganan Covid-19. Juga enggak ada ketegasan. Jangan cuma menyalahkan masyarakat yang disebut tidak disiplin. Di satu sisi mereka harus diam di rumah, tapi mall, restoran hingga tempat hibuan tetap buka. Di sinilah peran Wali Kota untuk bersikap. Janga hanya pencitraan yang ujung-ujungnya merugikan masyarakat,” kata Aan dengan nada tinggi.
Penilaian serupa sebelumnya juga disampaikan oleh Forum LSM dan Ormas Kota Bandung. Mereka menilai selama lebih dari dua tahun kinerja Oded-Yana masih jauh dari harapan masyarakat karena belum banyak perubahan berarti di Kota Bandung.
Bagaimana respon Pemkot Bandung mengenai hal tersebut ? Hingga berita ini diturunkan, belum ada konfirmasi dari pihak Pemkot Bandung.
(M Zezen Zainal M/ BandungKita.id)
Editor : Azmy Yanuar Muttaqien
